Pengaduan Perbankan ke OJK Capai 41%

Monday 24 Feb 2014, 2 : 13 pm

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui menerima banyak keluhan terkait layanan jasa perbankan. ‘Sampai saat ini pengaduan masyarakat terkait layanan perbankan mencapai 41% dari total pengaduan yang masuk kepada OJK,” kata Deputi Komisioner OJK Bidang Perlindungan dan Edukasi Konsumen, Sri Rahayu Widodo

Menurut Sri, data itu per minggu ketiga Februari. Namun dirinya tak hafal persis datanya. Mulai banjirnya pengaduan layanan jasa perbankan ini, jelas menunjukkan ada peningkatan pemahaman masyarakat terhadap jasa keuangan. “Kami harapkan pemahaman masyarakat terhadapa jasa keuangan akan semakin meningkat melalui program SIMOLEK yang menggandeng beberapa pelalu jasa keuangan,” imbuhnya

Sebagaimana diketahui, Indonesia adalah negara dengan tingkat literasi keuangan terendah di ASEAN. Berdasarkan survei indeks literasi keuangan OJK tahun lalu, baru 22% penduduk Indonesia yang memahami jasa keuangan, jauh tertinggal dibanding Singapura yang mencapai 90%. Kondisi ini menurut OJK tak lepas dari faktor demografi Indonesia yang amat luas dan beragam. **cea

Baca juga :  LPS: Fungsi Intermediasi Perbankan Terus Membaik

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

Agus Eko

Adalah wartawan senior di Indonesia. Karya-karya jurnalisnya sangat menarik dan memberikan pandangan mendalam terhadap berbagai isu terkini.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Pemuda Tani Indonesia Genjot Produksi Ikan Air Tawar

MANADO-Kebutuhan konsumsi ikan nasional diprediksi akan terus mengalami kenaikan, tak

Hadapi Covid-19, Beri Stimulus UMKM Guna Hindari PHK

JAKARTA-Industri pariwisata nasional mengalami kerugian besar akibat wabah Virus Corona