JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui menerima banyak keluhan terkait layanan jasa perbankan. ‘Sampai saat ini pengaduan masyarakat terkait layanan perbankan mencapai 41% dari total pengaduan yang masuk kepada OJK,” kata Deputi Komisioner OJK Bidang Perlindungan dan Edukasi Konsumen, Sri Rahayu Widodo
Menurut Sri, data itu per minggu ketiga Februari. Namun dirinya tak hafal persis datanya. Mulai banjirnya pengaduan layanan jasa perbankan ini, jelas menunjukkan ada peningkatan pemahaman masyarakat terhadap jasa keuangan. “Kami harapkan pemahaman masyarakat terhadapa jasa keuangan akan semakin meningkat melalui program SIMOLEK yang menggandeng beberapa pelalu jasa keuangan,” imbuhnya
Sebagaimana diketahui, Indonesia adalah negara dengan tingkat literasi keuangan terendah di ASEAN. Berdasarkan survei indeks literasi keuangan OJK tahun lalu, baru 22% penduduk Indonesia yang memahami jasa keuangan, jauh tertinggal dibanding Singapura yang mencapai 90%. Kondisi ini menurut OJK tak lepas dari faktor demografi Indonesia yang amat luas dan beragam. **cea