Saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo, JAPINDA yang dipimpin mantan PM Jepang Fukuda Yasuo menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan sejumlah proyek kerjasama di tanah air.
“Beberapa isu yang diangkat adalah yang pertama terkait dengan proyek Masela. Disampaikan bahwa perancangan desain, dan pembebasan lahan, lokal konten semua sedang dipersiapkan dan juga ini akan mempekerjakan tenaga kerja di sana. Proyek rencananya dari 2022-2027,” terang Airlangga.
Kemudian dari Daihatsu Toyota, Okudaira Soichio, menurut Airlangga, telah menyampaikan bahwa selama ini Toyota dan Daihatsu sudah memproduksi lebih dari 10 juta unit kendaraan. Sekitar 90% dari ekspor otomotif Indonesia atau setara 200.000 unit telah diekspor ke 80 negara.
“Ini akan ditingkatkan lagi, ditambah lagi juga akan meningkatkan R and D untuk para lulusan insinyur,” kata Menko Perekonomian.
Kemudian dari Yamauchi dari PP Taisei juga menyampaikan, sudah 60 tahun di Indonesia termasuk mendirikan Hotel Indonesia. Berdasarkan data, Taisei punya pengalaman juga untuk mengerjakan pengembangan kota-kota dan juga terkait dengan penanganan bencana banjir.
“Mereka menawarkan untuk dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan tersebut, termasuk penanganan banjir di kota Jakarta,” ungkap Airlangga seraya menambahkan, Hirose Michiaki dari Tokyo Gas, berterima kasih selama ini Indonesia mengekspor gas dan dimanfaatkan oleh Tokyo Gas.
Secara keseluruhan, kata Airlangga Hartarto, proyek strategis nasional Jepang itu ada 17 proyek, mulai dari kereta api, pelabuhan, energi, dan tenaga listrik.