Perang Dagang Belum Mengubah Dinamika Investasi Global

Wednesday 15 May 2019, 4 : 49 pm
by

India: Kami mengarah ke minggu sarat data untuk India, dengan fokus utama pada inflasi hari ini. Data frekuensi tinggi untuk makanan eceran/kebutuhan pokok menunjukkan bahwa penurunan harga telah mereda dan harga mulai bergerak naik, termasuk harga sayuran dan kacang-kacangan. Harga minyak mentah juga meningkat, memengaruhi segmen terkait. Ini akan menghasilkan inflasi 3,1% YoY pada April, setelah mencapai angka rata-rata 3,5% pada tahun fiskal terakhir. Inflasi inti kemungkinan tetap berkisar di angka 5%. Inflasi indeks harga grosir (WPI) meningkat tipis ke 3,3% YoY. Sementara itu, defisit perdagangan April kemungkinan melebar ke 13 milyar dolar AS karena tagihan energi lebih tinggi dan penurunan tipis dalam pertumbuhan ekspor.

Indonesia: Data perdagangan tersedia minggu ini. Sejalan dengan tren regional, ekspor dan impor cenderung tetap lemah. Neraca perdagangan mungkin kembali ke zona defisit bulan ini setelah mengalami surplus selama dua bulan berturut-turut. Defisit transaksi berjalan menurun pada triwulan pertama menjadi -2,6% dari PDB dibandingkan dengan -3,6% dari PDB pada triwulan ke-4 2018, terutama didorong oleh peningkatan dalam neraca perdagangan barang, sementara neraca perdagangan jasa dan neraca pendapatan sedikit memburuk.

Penurunan defisit ini juga sejalan dengan pertumbuhan PDB moderat pada triwulan pertama, sebesar 5,1%, dibandingkan dengan 5,2% pada triwulan ke-4 2018. Namun, kami berpendapat bahwa defisit transaksi berjalan kemungkinan melebar pada triwulan ke-2 2019 dan seterusnya karena pembangunan infrastruktur akan mulai meningkat setelah pemilihan umum, di samping kenaikan harga minyak dan peningkatan perang dagang AS-Cina, yang akan berdampak negatif pada perdagangan Asia. Meskipun lingkungan inflasi rendah, BI kemungkinan menahan diri dan tidak menurunkan suku bunga acuannya pada pertemuan kebijakan minggu ini karena pertumbuhan PDB tetap kuat jika dibandingkan dengan perlambatan lebih dalam di seluruh Asia, sementara rupiah kemungkian tetap di bawah tekanan karena ketegangan perdagangan AS-Cina meningkat dan defisit transaksi berjalan melebar.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Putut: Rizal Ramli Tak Perlu Maju, Cukup Dukung Teguh Santosa di Pilgub DKI

JAKARTA-Mantan Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli  terus didorong

Lantik Dirjen Imigrasi Baru, Menkumham Perintahkan Enam Langkah Penting

Terakhir, Menteri Yasonna perintahkan agar seluruh jajaran imigrasi mencermati dan