Perbankan Syariah Dibayangi Kenaikan NPL

Monday 8 Sep 2014, 11 : 58 am
PT Bank Syariah Indonesia Tbk

JAKARTA-Industri perbankan syariah mengakui kompetisi memperebutan dana berlangsung ketat hingga akhir tahun. masih berlangsung.

Bahkan bank syariah harus mengeluarkan kocek untuk pos beban bunga. “Sebagian bank syariah mengalami penyempitan margin,” kata Kepala Departemen Perbankan Syariah OJK, Edy Setiadi, Jakarta.

Lebih jauh Edy, pengetatan likuiditas diprediksi bisa mengempiskan pundi-pundi laba perbankan syariah hingga akhir tahun 2014.

Makanya, perbankan syariah memperlambat laju penyaluran pembiayaan pada semester II−2014.

“Perbankan syariah juga masih dibayangi kenaikan pembiayaan bermasalah atau non performing finance (NPF),” imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Utama BSB, iyanto, mengatakan, kenaikan beban bunga berpotensi menekan laba hingga 30%−40% pada tahun ini, dibandingkan dengan tahun lalu.

Per Juni 2014, laba bersih BSB sebesar Rp 8 miliar, hanya 40,9% dari pencapaian laba tahun 2013 yang sebesar Rp 19,55 miliar.

Nada lebih optimistis dilontarkan BNI Syariah. Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah membidik laba bersih mencapai Rp 135 miliar hingga akhir tahun ini.

Sepanjang semester I tahun ini, laba BNI Syariah naik 22,2% menjadi Rp 66,5 miliar. BNI Syariah memupuk laba dengan menggenjot pembiayaan ritel.

Ditempat terpisah, Bendahara Umum Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), Rizqullah, menyatakan, prospek bisnis perbankan syariah masih bakal terjepit oleh biaya dana (cost of fund). (ek)

Don't Miss

Inilah Pernyataan Sikap Ormas Katolik Terkait Maraknya Intoleransi

JAKARTA-Pimpinan Organisasi Kemasyarakatan Katolik yakni Presidium Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Indonesia
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bersama dengan induk usahanya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merupakan produsen makanan dalam kemasan yang terbesar di Indonesia

Fitch: INDF, ICBP dan MYOR Solid Hadapi Pandemi, Karena Ditopang Kekuatan Merek

JAKARTA-PT Fitch Ratings Indonesia menilai, kekuatan merek dagang dan profil