Perkembangan Kewirausahaan di Indonesia Terbatas

Friday 21 Nov 2014, 5 : 41 pm
by
Halim Alamsjah

JAKARTA-Perkembangan kewirausahaan di Indonesia masih terbatas. Hal ini tercermin dari populasi wirausaha baru mencapai angka 1,65% dari jumlah penduduk, jauh tertinggal dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura yang sudah mencapai di atas 4.

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Halim Alamsyah rendahnya kewiraan Indonesia juga tercermin dari kesehatan ekosistem kewirausahaan, Indonesia menempati peringkat ke-68 dari 121 negara di dunia menurut The Global Entrepreneurship & Development Index 20145.

“Berdasarkan The EY G20 Entrepreneurship Barometer 2013, Indonesia di antara negara-negara G20 termasuk dalam kuartil keempat yaitu kelompok negara yang memiliki ranking terendah dalam ekosistem kewirausahaan,” ujar Halim Alamsyah dalam sambutan keynote speech-nya disela-sela seminar “Entrepreneurship Strategic Policy Forum dengan tema “Policy Recommendation on Entrepreneurship Ecosystem Development in Indonesia” bertempat di BI Jakarta, Jumat (21/11).

Kegiatan yang dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tigabelas Kementerian anggota Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN), perbankan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Asosiasi terkait, dan perwakilan akademisi ini diharapkan dapat merumuskan rekomendasi mengenai kebijakan di tingkat nasional dalam rangka membangun ekosistem kewirausahaan di Indonesia dan program penciptaan wirausaha baru yang efektif dalam rangka mendorong penumbuhkembangan wirausaha di Indonesia.

Sejak tahun 2012 kata Halim, BI telah menginisiasi program wirausaha melalui pilot project program penciptaan wirausaha baru.

Target kegiatan pilot project ini adalah menumbuhkan wirausaha baru dari kalangan mahasiswa, eks TKI dan masyarakat umum dari berbagai sektor usaha seperti industri pengolahan, pertanian, perdagangan dan sebagainya.

Program tersebut diikuti dengan pendampingan pada tahun 2013 untuk meningkatkan kinerja wirausaha melalui magang di perusahaan yang telah berhasil, pendampingan dalam aspek pemasaran/promosi usaha dan pendampingan formalisasi usaha.

“Sebagai kelanjutannya, di tahun 2014 BI melaksanakan program pengembangan wirausaha yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah wirausaha di sektor agribisnis dan berorientasi ekspor dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan struktur neraca perdagangan,” urainya.

Langkah-langkah yang ditempuh BI tersebut sejalan dengan komitmen negara G20 dalam mengatasi pengangguran dan underemployment terutama di kalangan usia muda. Program ini merupakan langkah konkrit BI untuk mendorong peranan wirausaha dalam perekonomian sebagaimana telah dicanangkan oleh Presiden RI pada tahun 2011 tentang Gerakan Kewirausahaan Nasional (GKN) bersama 13 Kementerian.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

DPD Bantu Selesaikan Kasus HAM Berat

JAKARTA-Ketua DPD RI Irman Gusman menegaskan Presiden Jokowi memiliki niat

Prospek Industri Minuman Sari Buah Masih Terbuka Luas

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong pengembangan industri pengolahan buah, termasuk