Hayono: Perlu Pilot Baru di Demokrat

Thursday 28 Feb 2013, 1 : 10 pm
Hayono Isman

JAKARTA-Elektabilitas (PD) terus mengalami terjun bebas. Hal ini akibat kasus korupsi yang membelit partai tersebut.

Karena itu guna menghadapi Pemilu 2014. Maka disarankan mencari ketua umum baru.

“PD perlu pimpinan atau pilot baru hebat di tengah mesinnya yang rusak. Caranya, harus mencari pimpinan baru, agar ada kepastian dalam perjalanan politik PD ke depan,” kata Pengamat politik dari Indobarometer M. Qodari dalam diskusi “Nasib Demokrat pasca Anas” bersama Anggota Dewan Pembina PD Hayono Isman dan Direktur eksekutif Carta Politika Yunarto Wijaya di DPR, Jakarta, Kamis (28/2).

Menurut Qodari, pengganti Anas sebaiknya, kader yang bersih dan bisa diterima oleh semua kelompok di internal Demokrat.

Soal siapa orangnya, lanjutnya, hal itu bisa dikompromikan oleh SBY dengan calon terkuat di Kongres Luar Biasa (KLB) PD.

“Dengan begitu, maka PD akan lebih aman,” tambahnya.

Lebih jauh kata Qodari, kriteria pengganti Anas itu, pertama orang yang pernah maju di Kongres PD , yakni Marzuki Ali.

Alternatif lainnya dari kubu Anas Urbaningrum dan pengganti Andi Malarangeng, yang dekat dengan SBY.

“Di belakang Andi Malarangeng tersebut ada Jero Wacik, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), dan Pramono Edhie Wibowo,” ujarnya.

Sementara itu, Yunarto tak membantah image korupsi dan koruptor sudah melekat pada PD, sehingga elektabilitasnya terus anjlok.

Namun justru yang menarik sebenarnya membahas PD pasca SBY, di mana PD sudah ditinggalkan oleh SBY pada 2014 nanti.

“Jadi, yang terpenting untuk PD ke depan siapa pengganti figur SBY? Figur itulah yang akan mengangkat citra dan elektabilitas PD,” tutur Yunarto mengingatkan.

Sedangkan menurut Hayono Isman, menggelar KLB Partai Demokrat dengan cepat  juga akan berbahaya.

Karena itu perlu proses yang baik dan matang sebelum KLB digelar, sesuai aturan AD/ART.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Wamenkeu Mardiasmo Resmi Jadi Plt Dirjen Pajak

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang P.S. Brodjonegoro  melantik Wakil Menteri Keuangan

Presiden Minta BMKG Beli Alat Sistem Peringatan Dini

BANTEN-residen Joko Widodo (Jokowi) mengemukakan, pola bencana tsunami di Selat