Perlu Skenario Guna Serap Tenaga Honorer K2 Jadi PNS

Thursday 14 Sep 2017, 5 : 50 pm

JAKARTA-Kalangan DPR mengakui pemerintah memang tidak mungkin mengangkat tenaga honorer K2 yang jumlahnya mencapai 439.956 orang menjadi langsung PNS. Karena mengingat kemampuan anggaran keuangan negara yang terbatas. “Ya, memang tidak mungkin untuk mengcover semuanya menjadi PNS. Apalagi rekrutmen CPNS sekarang hanya bisa menampung 17.928 orang,” kata anggota Komisi II DPR Achmad Baidlowi dalam dialektika demokrasi “CPNS 2017” bersama Nurbaiti (Guru Honorer DKI Jakarta), di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Kamis (14/9/2017).

Namun begitu, kata anggota Fraksi PPP, DPR akan tetap memperjuangan nasib tenaga honorer K2 menjadi PNS dengan berbagai skenario. “Harapan satu-satunya 439.956 tenaga honorer tersebut harus menunggu revisi UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN (Aparatur Sipil Negara). Hanya saja sampai hari ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah, meski DPR sudah siap,” tambahnya.

Sekarang, lanjut Awi-sapaan akrabnya, CPNS yang umurnya melewati batas 35 tahun tidak bisa mendaftar. Karena memang syarat CPNS itu 18 tahun sampai 35 tahun dan pendaftaran dilakukan melalui online. “Kalau sudah lewat batas umurnya, misalnya 35, tahun lewat satu hari saja, ya sudah gak bisa masuk. Makanya kita dorong Revisi Undang-Undang ASN,” tegasnya.

Wakil Sekjen PPP ini menjelaskan penerimaan CPNS sebelum sistem online masih membuka peluang diangkatnya para tenaga honorer sesuai kebijakan pimpinan instansi/lembaga atau kepala daerah setempat. Pertimbangannya, tenaga honorer merupakan tenaga bantuan efektif bidang tugas yang sudah dijalaninya selama ini. “Untuk itu, Komisi II DPR mendesak pemerintah menepati janjinya saat rapat kerja dengan menteri terkait (Menpan RB) untuk mengangkat tenaga honorer menjadi PNS,” terangnya lagi.

Sementara itu, Ketua Audiensi Forum Honorer K2 Indonesia, Nur Baiti. Penerimaan CPNS sebanyak 17.928 itu tidak murni membantu 439.956 tenaga honorer. Karena diberlakukan dengan batasan usia 18-35 tahun. “Kami hanya mendapat angin surga dari pemerintah Cq menteri PAN-RB walaupun mereka sudah berjanji dalam rapat kerja dengan Komisi II beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Padahal, lanjut Guru Honorer DKI Jakarta ini, pengabdian tenaga honorer K2 rata-rata sudah di atas 5 tahun. “Bahkan di antara rekan kami sudah sebanyak 218 orang meninggal sebagai tenaga honorer,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjut Nur, sebanyak 439.956 ribu tenaga honorer (K2) seluruh Indonesia akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Yogyakarta guna mengambil sikap terkait penerimaan CPNS. “Belum, tahu apakah kita akan memutuskan mogok nasional atau tidak. Tergantung hasil rapat,” imbuhnya. ***

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Harga Pakan Unggas Ikut Naik

JAKARTA-Komoditi pakan unggas terkena dampak kenaikan harga kedelai yang melonjak

Hypefast Kenalkan 5 Brand Lokal Indonesia ke Pasar Singapura

SINGAPURA-Hypefast, pelopor tech-based house of brands di kawasan Asia Tenggara, sukses membawa