Perluas Lini Binis, Commonwealth Life Ekspansi Layanan Asuransi Jiwa ke Kota Bandung

Wednesday 16 Mar 2016, 5 : 55 pm
by
Pieter Wattimena, Alternative Distribution Channel Director Commonwealth Life, Simon Bennett, Presiden Direktur Commonwealth Life, dan Iming Ahmad, Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kota Bandung secara simbolis meresmikan pembukaan Kantor Pemasaran baru di Jalan Wastukencana No.87, Bandung.

BANDUNG-Commonwealth Life memperluas lini bisnis Perusahaan dengan meresmikan pembukaan Kantor Pemasaran baru di lokasi yang strategis di Jalan Wastukencana No.87, Bandung. Kantor baru ini akan focus memperkuat strategi pengembangan bisnis Perusahaan di Jawa Barat. “Wilayah Jawa Barat, khususnya di kota Bandung, merupakan kontributor tertinggi untuk Commonwealth Life. Masyarakat di Tanah Priangan sudah semakin meningkat jumlahnya dan semakin banyak yang menyadari akan pentingnya proteksi asuransi jiwa sebagai bagian dari gaya hidup mereka. Melalui Kantor Pemasaran baru ini, kami mengharapkan untuk memberikan kemudahan bagi para Agen, Nasabah, serta masyarakat.” ujar Alternative Distribution Channel Director Commonwealth Life, Pieter Wattimena dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/3).

Sebelumnya Commonwealth Life telah memiliki Kantor Pemasaran yang berlokasi di Sindang Sirna. Seiring dengan pertumbuhan bisnis Commonwealth Life di Jawa Barat yang sangat potensial dengan kontribusi perolehan premi Jawa Barat hampir sebesar 40% terhadap premi nasional dan dukungan hampir 2.000 Agen berlisensi di wilayah tersebut dari total 5.000 Agen di seluruh Indonesia, Perusahaan memutuskan untuk memindahkan Kantor Pemasaran ke lokasi baru yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.

Penetrasi industri asuransi di Indonesia berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), masih sebesar 2,5% per akhir September 2015. Angka ini terbilang masih rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia dan Thailand yang sudah berkisar antara 4,5% – 6,5% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB). Peran dan kontribusi berbagai pihak, terutama pelaku industri asuransi dan jasa keuangan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia.

Menurutnya, Bandung merupakan kota dengan populasi paling tinggi di Jawa Barat dengan jumlah penduduk mencapai 2,3 juta jiwa. Ditambah lagi, pertumbuhan ekonomi untuk kategori jasa keuangan dan asuransi mencapai 6,93% dan meningkat sekitar 0,2% setiap tahunnya (BPS 2011). Pertumbuhan tersebut merupakan peluang bagi Commonwealth Life untuk semakin mengembangkan potensi bisnis Perusahaan di Bandung dengan senantiasa memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat melalui produk-produk asuransi jiwa terpercaya serta layanan yang terbaik.

Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), keagenan merupakan penyumbang 44,5% dari total premi nasional. Oleh karena itu, Commonwealth Life memiliki aspirasi untuk mengembangkan jalur distribusi keagenan di kota Bandung.  “Di Bandung, Commonwealth Life percaya bahwa produk dan layanan yang kami tawarkan sangat sesuai dengan kebutuhan gaya hidup masyarakat setempat yang terkenal aktif dan kreatif. Ke depannya, kami menargetkan pertumbuhan Agen baru sebesar lebih dari 50% atau sekitar 1.500 Agen baru,” tambah Pieter Wattimena.

Produk dan layanan Commonwealth Life dinilai sangat sesuai dengan kebutuhan dan gaya hidup masyarakat di tengah perkembangan pesat teknologi saat ini. Beberapa fitur digital Commonwealth Life, seperti majalah digital interaktif COMMITMENT, Financial Calculator, Games Interaktif dan Portal e-Services, yang dibuat untuk memberikan informasi yang edukatif, dapat diakses di situs www.commlife.co.id. Beberapa fitur digital juga dapat diakses melalui aplikasi Android dan Appstore.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menperin: Substitusi Impor Dongkrak Kejayaan Industri Keramik

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya untuk membangkitkan kembali kejayaan industri keramik

Organisasi Islam Desak Cabut Izin Serta Tutup Permanen Pika Pika Club & Karaoke

BEKASI-Organisasi Forum Cahaya Islam mendesak Pemerintahan Kota Bekasi (Pemkot) mencabut