HONG KONG-PermataBank mendapat 12 penghargaan dari Asiamoney untuk berbagai macam kategori. Hasil jajak pendapat Asiamoney untuk kategori Financial Institutions Cash Management Poll 2013 ini didasari oleh survei yang dilakukan terhadap 805 lembaga/institusi keuangan yang tersebar di lebih dari 13 negara.
Sedangkan untuk kategori Corporate Cash Management Poll 2013 didasari oleh survei terhadap 5.632 perusahaan yang tersebar di lebih dari 14 negara. Survei terhadap kedua kategori ini dilakukan dengan metode pengumpulan data menggunakan kuesioner/angket.
Inovasi merupakan hal utama dalam setiap pengembangan produk dan layanan. Penghargaan dari AsiaMoney pada tahun ini merupakan pencapaian berulang.
Roy Arfandy, Direktur Wholesale Banking PermataBank mengaku sangat senang mendapatkan apresiasi ini dari Asiamoney. “Penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh tim dan tentunya dukungan yang luar biasa dari para nasabah kami,” terangnya.
Menurut Roy, PermataBank berupaya meningkatkan hubungan dengan nasabah melalui penawaran produk yang sesuai bagi kebutuhan nasabah. “Oleh karena itu penghargaan yang kami terima ini kami dedikasikan kembali kepada nasabah setia PermataBank,” ujarnya
Berdasarkan catatan, kinerja perseroan Per Juni 2013 PermataBank mencatat laba bersih setelah pajak (konsolidasi-tidak diaudit) sebesar Rp. 818 Miliar, meningkat 15% dibandingkan periode yang sama tahun 2012. Total pendapatan operasional mencapai Rp. 3,205 triliun di Semester I, 12% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 2,859 triliun dengan didorong oleh pertumbuhan yang baik pada pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya (fee based income).
Pendapatan Bunga Bersih tumbuh 12% yoy menjadi Rp. 2,568 triliun dengan ditopang pertumbuhan kredit yang kuat. Sementara itu pendapatan berbasis biaya (fee based income) naik 11% yoy menjadi Rp. 638 miliar. Kredit tumbuh 27% yoy dari Rp. 84,4 triliun pada akhir Juni 2012 menjadi Rp. 106,9 triliun pada akhir Juni 2013. Kredit tumbuh di hampir seluruh segmen bisnis, termasuk pertumbuhan yang kuat di bisnis UKM, KPR dan pinjaman untuk segmen local corporate dan middle market. Total asset mencapai Rp. 144,3 triliun, naik 31% yoy dari Rp 110,6 triliun per 30 Juni 2012. **can