JAKARTA-Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I 2018 tetap kuat didukung permintaan domestik. Pertumbuhan PDB triwulan I 2018 tercatat 5,06% (yoy), ditopang permintaan domestik termasuk inventori yang tumbuh 6,07% (yoy), meningkat dari pertumbuhan inventori pada triwulan IV 2017 sebesar 5,94% (yoy).
Sementara itu, permintaan domestik tanpa memperhitungkan inventori, tumbuh 5,86% (yoy), meningkat dari pertumbuhan pada triwulan IV 2017 sebesar 5,62% (yoy).
“Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2018 merupakan capaian tertinggi di pola musiman triwulan I sejak tahun 2015,” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Agusman Selasa (8/5).
Menurutnya, permintaan domestik yang meningkat pada triwulan I 2018 didukung oleh investasi yang naik dan konsumsi swasta yang tetap kuat. Investasi tumbuh tinggi sebesar 7,95% (yoy), meningkat dari pertumbuhan triwulan sebelumnya sebesar 7,27% (yoy), sehingga merupakan capaian tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Dia menjelaskan, pertumbuhan investasi terutama didorong investasi nonbangunan yang tumbuh sebesar 13,56% (yoy) sejalan dengan berlanjutnya akselerasi investasi untuk mendukung proses produksi.
“Investasi bangunan masih tumbuh tinggi sebesar 6,16% (yoy) didorong oleh proyek infrastruktur Pemerintah. Konsumsi swasta terutama didorong oleh meningkatnya belanja terkait penyelenggaraan Pilkada,” tuturnya.