JAKARTA-Pembangunan yang dituju pemerintah selama ini bukan sekadar pertumbuhan ekonomi, melainkan secara paralel juga untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran. Semua itu tertuang dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pengurangan Kemiskinan di Indonesia (MP3KI).”Kemiskinan harus kita turunkan, pengangguran pun kita kurangi. Kesenjangan harus kita cegah untuk tidak makin melebar,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan peresmian grounbreaking proyek pembangunan Terminal Kalibaru atau New Priok, di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (22/3).
“Paduan dari dua hal inilah yang menjadi kebijakan dan strategi kita di bidang perekonomian sampai dengan tahun 2025,” tegas Presiden SBY.
Pembangunan proyek Terminal Kalibaru atau New Priok ini merupakan bagian dari realisasi MP3EI tersebut. “Apa yang kita lakukan hari ini adalah mata rantai atau bagian dari implementasi MP3EI, utamanya infrastruktur perhubungan,” tambahnya.
Pada bagian lain sambutannya, Presiden menjelaskan hasil studi McKenzie yang menyebut saat ini kelas konsumen menengah Indonesia sekitar 45-50 juta jiwa. Menjelang 2030 jumlah itu akan meningkat jadi 135 juta jiwa. “Itu artinya jumlah kebutuhan atas barang dan jasa akan meningkat tajam,” SBY menjelaskan.