Pertumbuhan Produksi IBS Naik 4,96%

Monday 3 Nov 2014, 8 : 15 pm
by

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III-2014 naik sebesar 4,96 persen (y-on-y) terhadap triwulan III-2013.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Sasmito Hadi Wibowo menjelaskan kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi Industri Peralatan Listrik naik 13,21 persen, Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl naik 9,49 persen, dan Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya naik 8,70 persen. “Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan turun 8,22 persen, Industri Alat Angkutan Lainnya turun 5,08 persen, Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik turun 4,03 persen,” jelasnya.

Menurutnya, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III-2014 naik sebesar 2,45 persen (q-to-q) terhadap triwulan II-2014. Jenis-jenis industri yang mengalami kenaikan adalah Industri Tekstil naik 7,67 persen, Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan naik 6,04 persen, dan Industri Minuman naik 4,45 persen. Sedangkan jenis-jenis industri yang mengalami penurunan produksi adalah Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia turun 5,85 persen, Industri Kertas dan Barang dari Kertas turun 5,21 persen, dan Industri Pengolahan Lainnya turun 4,81 persen.

Lebih lanjut dia mengatakan pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III-2014 (y-on-y) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah provinsi Papua Barat naik 23,05 persen, provinsi Sumatera Barat naik 16,12 persen, dan provinsi Nusa Tenggara Barat naik 15,44 persen. Provinsiprovinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah provinsi Banten turun 7,22 persen dan provinsi Jawa Barat turun 0,66 persen. “Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan III-2014 (q-to-q) pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Provinsi Kepulauan Riau naik 12,87 persen, Provinsi Nusa Tenggara Barat naik 10,56 persen, dan Provinsi Maluku Utara naik 7,78 persen. Provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Provinsi Papua turun 5,94 persen,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Lima Rusunawa dan 50 Unit Rusus di Jawa Tengah Diresmikan

JAKARTA- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mendorong

KemenkopUKM Dukung Pembenahan Inkop Kartika TNI AD  

JAKARTA-Kementerian Koperasi dan UKM mengapresiasi pembenahan yang sedang dilakukan oleh