Perlambatan pertumbuhan ULN Indonesia terjadi baik pada ULN sektor swasta maupun sektor publik. ULN Indonesia pada Desember 2013 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD123,5 miliar (46,8% dari total ULN) dan ULN sektor swasta sebesar USD140,5 miliar (53,2% dari total ULN). Dengan posisi tersebut, ULN sektor publik terkontraksi 2,0% dibandingkan dengan pertumbuhan 6,3% pada tahun 2012. Sementara itu, ULN sektor swasta pada periode yang sama tumbuh 11,3% (yoy), juga lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2012 sebesar 18,3%.
Dari ULN sektor swasta terlihat bahwa perlambatan pertumbuhan ULN terjadi pada hampir semua sektor ekonomi. ULN sektor swasta terutama terarah pada lima sektor ekonomi, yaitu sektor keuangan (pangsa 26,2% dari total ULN swasta), sektor industri pengolahan (pangsa 20,4%), sektor pertambangan dan penggalian (pangsa 18,3%), sektor listrik, gas, dan air bersih (pangsa 11,6%), dan sektor pengangkutan dan komunikasi (pangsa 7,5%). Dari kelima sektor tersebut, tiga sektor yaitu sektor keuangan, sektor industri pengolahan, serta sektor pengangkutan dan komunikasi mencatat pertumbuhan yang melambat pada 2013 masing-masing sebesar 5,7%, 12,1% dan 4,4%, dari sebelumnya pada tahun 2012 masing-masing sebesar 22,8%, 13,2% dan 22,8%. Sektor listrik, gas dan air bersih bahkan mencatat kontraksi pertumbuhan sebesar 3,5%, dari sebelumnya tumbuh positif 12,8% di 2012. Sementara itu, pertumbuhan ULN sektor pertambangan dan penggalian pada 2013 terakselerasi menjadi 26,1% dari 20,5% pada tahun 2012.
Komentari tentang post ini