Pesan Hari Kemerdekaan Tuan Guru Bajang

Friday 17 Aug 2018, 1 : 05 am
by
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. TGH M. Zainul Majdi

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu…

Bagi umat beragama di Indonesia dan tentunya diseluruh penjuru bumi, tiap-tiap tahun pada hari besarnya baik Idul Fitri, Natal, Waisak, dan Nyepi selalu dijalani dengan penuh rasa bahagia dan gembira. Hari-hari besar keagamaan itu adalah momentum suci yang masing-masing kita sebagai insan berTuhan-beragama merayakan keagungan Sang Kuasa atas segala karuniaNya. Kita bersyukur sedalam-dalamnya dengan beribadah dalam kekhusyukan masing-masing lantas saling memeluk hangat erat anggota keluarga, sanak saudara, dan handai taulan dengan hati bersih sebagai makhluk Tuhan, ALLOH SWT.

Sebagai umat beragama itu, kita tinggal di suatu ruang yang bernama Indonesia. Ruang Indonesia itu berbentang luas, seluas langitnya yang meneduhkan kita, sedalam bumi suburnya yang menghidupi kita, dan seindah-indahnya keragaman yang bersatu dalam kebersamaan bagi tiap-tiap warganya.

Sebagaimana hari besar agama tadi, Indonesia pun memiliki hari besarnya. Satu hari yang istimewa saat kita menyatakan dan bertekad sekuat-kuatnya bahwa langit dan bumi tempat kita hidup ini adalah milik kita, milik keturunan kita, mulai saat detik pembacaan naskah proklamasi oleh Dwitunggal Sukarno-Hatta di 17 Agustus 1945 hingga untuk selama-selamanya.

Hari besar itu adalah hari kemerdekaan dari penjajahan, hari pembebasan dari keterkungkungan, serta hari perkhidmatan kita sebagai bangsa besar yang merdeka ditengah bangsa-bangsa lain dan berdaulat untuk bersatu menuju kemajuan. Bertekad maju dalam berbagai urusan penghidupan kita sebagai bangsa. Tekad yang tertuang pada Naskah Pembukaan UUD Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945. Maka setiap 17 Agustus itulah kita berkhidmat. Selayaknya kita merayakan hari suci keagamaan, maka ini hari adalah hari kita bersuci sebagai warga bangsa dan negara.

Bagi saya, momentum hari Kemerdekaan tahun 2018 ini adalah yang benar-benar paling istimewa. Tepat terhitung satu bulan lagi di tanggal 17 September 2018 kelak, paripurna lah kurun waktu bakti saya sebagai pengemban amanah kepemimpinan masyarakat Nusa Tenggara Barat. Maka inilah perkhidmatan hari kemerdekaan yang terakhir di genap kesepuluh kalinya sejak tahun 2008 pada masa kepemimpinan kami.

Gubernur NTB, Dr. TGH M. Zainul Majdi

Untuk itu, secara pribadi dalam suasana hari kemerdekaan ini saya haturkan penghormatan setinggi-tingginya kepada rakyat di Nusa Tenggara Barat. Saya sampaikan juga terima kasih kepada segenap aparatur pemerintah daerah di propinsi dan seluruh kabupaten-kota, termasuk kepada pemerintah pusat, khususnya Bapak Presiden Joko Widodo dan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono yang dalam masa kepresidenan beliau-beliau lah saya memimpin propinsi kecintaan saya, Nusa Tenggara Barat.

Maka dari Bumi Gora Nusa Tenggara Barat di hari kemerdekaan negara ke 73 ini, saya menyerukan kepada seluruh warga bangsa Indonesia untuk terus melangkah maju dengan kepercayaan diri sebagai bangsa yang besar, bangsa yang agung ditengah pergaulan antar bangsa. Kami yang sedang dirundung duka atas peristiwa gempa bumi, tidak larut dalam kesedihan dan tidak akan menyerah untuk bangkit. Kami disini bersemangat untuk bangun kembali dan ruh kemerdekaan itu lah yang akan mengangkat kami dari ujian dahsyat ini.

Di masa 73 tahun kemerdekaan ini pula lah, Indonesia mulai memasuki tahun politik pemilihan umum 2019. Saya berharap dan berdoa sekuat-kuatnya agar kontestasi demokrasi ini dapat dijalankan dengan semangat kesatuan. Persaingan politik yang akan ditempuh sehebat-hebatnya nanti jangan sampai menanggalkan akal sehat dan budi luhur kita sebagai bangsa nusantara. Jangan menggerus kerukunan kita dan jangan menjatuhkan kehormatan serta martabat para calon-calon pengemban amanah rakyat baik di tingkat presiden maupun legislatif.

Akhirnya saya tutup ucapan pesan kemerdekaan ini dengan ajakan untuk mensyukuri kemerdekaan yang telah diraih oleh para pendiri bangsa kita, pahlawan-pahlawan kita, leluhur kita yang dengan jerih payah fisik, pemikiran, dan nyawa telah menghantarkan kita di kemerdekaan ke 73 ini. Merdeka yang bukan semata-mata kebebasan, namun merdeka yang diisi dengan ikhtiar lurus untuk terus menerus bergotong-royong membangun peradaban mulia bangsa dan negara Indonesia, bumi nusantara.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

ALLAHU AKBAR!!!MERDEKA!!!

Mataram, 17 Agustus 2018
Gubernur Nusa Tenggara Barat

Dr. TGH M. Zainul Majdi

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Huawei Indonesia memberi dukungan e-Learning Management System di perguruan tinggi-perguruan tinggi.

Huawei Raih Inspiration Award 2021

JAKARTA-Keseriusan dan konsistensi Huawei dalam mengontribusikan solusi Teknologi, Informasi dan

PKS Dinilai Diktator dan Langgar UU

JAKARTA-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dinilai sebagai partai yang diktator dan