Petani Tebu Merasa Tak Dibela Pemerintah

Tuesday 21 May 2013, 8 : 39 pm
kontan.co.id

JAKARTA-Keberpihakan pemerintah terhadap petani tebu dinilai belum serius. Karena ada kecenderungan Harga Patokan Petani (HPP) gula pada 2013 tidak akan mengalami perubahan, alias stagnan di level Rp8100/kg. “Kecil kemungkinan membuat HPP baru,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemdag), Gunaryo di Jakarta.

Harga jual petani saat ini yang lebih tinggi dan adanya tren penurunan harga gula internasional menjadi alasan HPP gula akan tetap di angka Rp 8.100 per kg.

Menurut Gunaryo, harga jual gula petani selama ini masih di atas patokan harga pemerintah sebesar Rp 8.100 per kg. Sementara ada tren penurunan harga gula internasional. Jadi, wajar, tren penurunan harga gula internasional itu menjadi alasan kenapa HPP tidak dinaikkan. “Bila HPP tahun ini dinaikkan maka, khawatir harga gula di dalam negeri menjadi lebih tinggi dibandingkan internasional,” tambahnya.

Padahal, anggota Dewan Gula Indonesia (DGI),  Arum Sabil berharap HPP pada 2013 lebih tinggi dibanding 2012 lalu. Hal ini demi  untuk merangsang petani tebu meningkatkan produksi. “Insentif harga terhadap petani tebu akan mempengaruhi produksi gula,” ujarnya

Karena itu, Arum pesimis tidak adanya kenaikan HPP membuat target produksi bisa gula tercapai. Apalagi melihat kondisi cuaca tahun ini yang tidak mendukung, musim panasnya pendek dan intensitas hujan tinggi sehingga produksi gula tahun ini diperkirakan menurun.

Untuk mengejar target swasembada gula, menurut Arum, pemerintah harus meningkatkan rendeman gula dari 7,5% menjadi 10% dan merevitalisasi pabrik gula (PG). Pemerintah juga harus menambah lahan kebun tebu 750.000 hektare. “Dengan pembenahan produksi, swasembada baru bisa dua hingga tiga tahun lagi,” imbuhnya.

 

Namun berbeda dengan Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian, Gamal Nasir  yang tetap merasa yakin target produksi gula tahun ini sebesar 2,58 juta ton tercapai. Bahkan jika cuaca bagus dan revitalisasi PG berjalan sesuai rencana, akan ada surplus sebesar 200.000 ton, sehingga total produksi gula mencapai 2,78 juta ton. “Harus kita lihat lagi, musim giling belum selesai,” paparnya

Berdasarkan data, kata Gamal, saat ini persediaan gula di gudang mencapai 396.156 ton, dengan rincian di  gudang PG sebesar 98.425 ton, petani sebesar 6.916 ton dan pedagang 290.818 ton. “Sampai menjelang Ramadhan, stok gula aman,” pungkasnya. **can

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Efek Sukses Amnesti Pajak, Likuiditas Lembaga Jasa Keuangan Menguat

JAKARTA-Rapat Dewan Komisioner (RDK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang kondisi

PDAM TP Berikan Bantuan Tong Sampah ke Warga

BEKASI-Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Patriot (PDAM TP) memberikan bantuan