Petani Thailand Sudah Manfaatkan Bioteknologi

Monday 2 Sep 2013, 7 : 35 pm
tempo.co

JAKARTA-Kalangan petani Jepang dan Thailand sejak lama sudah familiar dengan penggunaan bioteknologi. Bahkan bioteknologi sudah diterapkan mulai dari hulu hingga hilir sudah bisa dimanfaatkan petani. “Beberapa negara seperti Jepang dan Thailand, penggunaan bioteknologi sudah bisa dimanfaatkan petani,” kata Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Udhoro Kasih Anggoro di Jakarta, Senin,(2/9).

Menurut Udhoro, para petani mendapatkan manfaat secara ekonomis dengan meningkatnya produksi pangan, pengurangan biaya pestisida dan tenaga kerja, efisiensi lahan dan pengolahan tanah serta dampat positif terhadap lingkungan dengan berkurangnya emisi gas rumah kaca. “Jika teknologi ini dikembangkan oleh sarjana pertanian kita, tentu Indonesia akan mampu berswasembada beras dan mampu menghadapi krisis global,” ungkapnya

Meskipun demikian, Anggoro menyatakan, terkait pemanfaatan produk rekayasa genetika, aspek keamanan hayati tetap menjadi prioritas sehingga tidak mungkin varietas dilepas tanpa adanya sertifikat keamanan lingkungan, keamanan pangan dan atau keamanan pakan. Pelepasan varietas produk rekayasa genetika, tambahnya, hanya dapat dilakukan apabila produk tersebut telah memperoleh status aman hayati. 

Sedangkan  Muhammad Herman dari Balai Besar Litbang Bioteknologi dan Sumber Daya Genetik Pertanian Badan Litbang Kementerian Pertanian, di Indonesia, mengatakan bioteknologi modern juga telah diaplikasikan dan penghasilkan tanaman biotek di antaranya padi tahan penggerek batang, tebu toleran kekeringan, kentang tahan penyakit busuk daun dan tomat tahan penyakit virus. “Namun demikian, tanaman biotek harus memperoleh sertifikasi aman lingkungan, aman pangan dan aman pakan sebelum dikomersialkan,” pungkasnya. **cea

Don't Miss

Siti Atikoh: Ganjar-Mahfud Akan Stabilkan Harga Bahan Pokok

BANYUWANGI-Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh
pertumbuhan laba bersih tersebut, terutama ditopang oleh penurunan biaya operasional dan biaya provisi kredit yang lebih rendah

Pemegang Saham BBCA Setujui Pembagian Dividen Rp145 Per Saham

JAKARTA-Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Bank Central Asia