TANGERANG- Sindikat jaringan narkoba internasional menggunakan beribu macam cara guna meloloskan barang haramnya masuk ke Indonesia. Pada Senin (11/4), kurir narkoba jenis sabu yang didatangkan dari Kuala Lumpur, Malaysia berhasil ditangkap petugas Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta.
Tersangka berinisial Y adalah Warga Negera Indonesia (WNI) mencoba mengelabui petugas dengan menyembunyikan paket sabu di dalam sepatu dan celana dalam Y yang berprofesi sebagai pekerja bangunan di Malaysia, nekat membawa paket sabu seberat 304 gram.
Y mengaku bersedia membawa barang haram ini karena menerima upah sebesar Rp 10 juta. Upah ini akan diterimanya jika berhasil membawa paket yang berasal dari Malaysia itu. “Dikasih Rp10 juta kalau berhasil,” singkatnya.
Y, yang diperintahkan seorang bandar sabu di Malaysia, datang ke Indonesia menumpang pesawat AK-388. “Karena gerak-geriknya mencurigakan, petugas kemudian memeriksa intensif, dan terbukti didapati paket sabu di sepatu dan celana dalam yang dikenakan,” ujar Dadan Farid, Kepala Bidang Kepatuhan internal dan layanan informasi KPU Bea dan Cukai BSH di KPU BC Soekarno Hatta, Senin (11/4).
Dari pengakuan Y, Bea Cukai bersama BNN BSH dan Polda Metro Jaya, kemudian mendapati dua tersangka berinisial MY dan MR sebagai penerima barang. “Dua tersangka lainnya, di tangkap di Sampang, Madura,” ujarnya.
Atas perbuatan pelaku dijerat pasal 113 ayat 1 dan 2 UU 35 tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp10 miliar. “Tersangka Y ditangkap di terminal 3 Kedatangan, dua tersangka penerima paket Kami amankan di Sampang, Madura, ” tambah Kanit II, subdit II Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, Kompol Budi Cahyono. (Raja Tama)
