Petugas Pajak Korup Harus Dikejar

Monday 5 Sep 2016, 6 : 57 pm
ilustrasi pajak

JAKARTA-Direktur Center for Budget Analysis Uchok Sky Khadafi menghimbau kepada masyarakat untuk aktif menaikan penerimaan negara dari pajak. Salah satu caranya mengejar para petugas atau oknum pajak yang selama ini dikenal korup. “Penerimaan negara disektor pajak bisa naik, caranya membongkar perilaku para petugas atau oknum pajak yang selama ini dikenal korup. Sehingga kebocoran pajak tidak banyak terjadi,” katanya kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/9/2016)

Hanya dengan cara demikian menurut Uchok maka kebocoran pajak yang selama ini diyakininya nilainya fantastis bisa dihilangkan. Selama ini masyarakat terbuai bahwa petugas pajak memiliki kekayaan luar biasa karena gajinya yang besar. “Dengan demikian maka bukan hanya target penerimaan pajak yang tercapai, tapi juga target bersih-bersih jajaran pajak bisa tercapai,” tambahnya.

Oleh karena itu, lanjut Uchok, sebelum mengejar pajak dari masyarakat, sebaiknya Menteri Keuangan ataupun Ditjen Pajak membenahi dulu jajarannya. “Target pajak yang tidak tercapai, bukan karena masyarakat yang tidak mau membayar pajak, tapi karena tingginya kebocoran. Ini sudah banyak buktinya kok,” tegas Uchok.

Dia menilai Menteri Keuangan salah menetapkan prioritas dalam menaikan pendapatan pajak dan hanya membuang-buang energi untuk mengejar pajak pribadi. Karena nilainya yang tidak seberapa. ”Diduga banyak oknum petugas pajak bermain-main dan kongkalikong dengan wajib pajak badan atau perusahaan. Coba buka saja nama-nama perusahaan-perusahaan yang selama ini mengemplang pajak. Itu kan jauh lebih efektif, daripada mengejar-ngejar pajak masyarakat,” tegasnya. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI-Kementan Luncurkan Asuransi Ternak Sapi

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan perusahaan
Eddy Soeparno/Fraksi PAN DPR RI

Kilang Balikpapan Terbakar, Eddy Soeparno: Audit Manajemen Pengelolaan Kilang Minyak

JAKARTA-Kembali terjadi, kilang minyak Pertamina Refinery Unit (RU) V, Balikpapan,