PII Indonesia Mencatat Kewajiban Neto Sebesar USD 338,2 Miliar

Friday 27 Mar 2020, 7 : 06 pm
by
ILustrasi

Dia menerangkan, perkembangan PII Indonesia secara keseluruhan 2019 relatif terjaga dibandingkan dengan posisi akhir tahun sebelumnya. PII Indonesia mencatat kewajiban neto sebesar 338,2 miliar dolar AS pada 2019, meningkat dibandingkan dengan posisi kewajiban neto pada 2018 sebesar 317,3 miliar dolar AS.

Adapun rasio kewajiban neto PII terhadap PDB pada akhir 2019 tercatat sebesar 30,2%, menurun dibandingkan dengan rasio pada pada akhir 2018 sebesar 30,4%. Pada 2019, posisi KFLN meningkat sebesar 47,6 miliar dolar AS (7,2% yoy), terutama dipengaruhi oleh meningkatnya arus masuk modal berjangka panjang di tengah berlanjutnya ketidakpastian di pasar keuangan global.

Sementara itu, posisi AFLN juga meningkat 26,6 miliar dolar AS (7,7% yoy) terutama didorong oleh naiknya simpanan penduduk pada perbankan di luar negeri.

“BI memandang perkembangan PII Indonesia pada triwulan IV 2019 dan keseluruhan 2019 tetap sehat. Hal ini tercermin dari struktur kewajiban neto PII Indonesia yang masih didominasi oleh instrumen berjangka panjang,” ulasnya.

Meski demikian, BI akan tetap mewaspadai risiko kewajiban neto PII terhadap perekonomian Indonesia.

“Ke depan, BI meyakini kinerja PII Indonesia akan makin baik sejalan dengan stabilitas perekonomian yang terjaga dan pemulihan ekonomi Indonesia yang berlanjut didukung oleh konsistensi dan sinergi bauran kebijakan Bank Indonesia, kebijakan fiskal, dan reformasi struktural,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Ulama Madura Doakan Said Abdullah

SAMPANG-Sejumlah tokoh dan ulama Madura terus memberikan dukungan moril dan

Bank DBS Indonesia Kembali Salurkan Bantuan Bagi Masyarakat Terdampak Covid-19

JAKARTA-Melanjutkan kampanye “DBS Stronger Together Fund”, Bank DBS Indonesia kembali