Pilkada Langsung Tak Sesuai Ajaran Bung Karno

Monday 15 Sep 2014, 7 : 48 pm
rmol.com

JAKARTA-Partai Gerindra mengkriti sejumlah elit PDIP dan pihak-pihak tertentu yang tetap ngotot meminta  pilkada langsung. Sikap ini  sama saja melecehkan ajaran dan perjuangan Bung Karno, terutama sila ke-4 dari Pancasila yang dengan susah payah digali Bung Karno. ‘’Kalau mereka  masih ngotot pilkada langsung yang sangat liberal itu, maka jangan bawa-bawa nama Bung Karno lagi. Buat apa bawa-bawa nama Bung Karno kalau ajarannya dilecehkan,’’ kata Ramson, Jakarta, Senin, (15/09/2014)

Menurut Ramson, pemilihan kepala daerah melalui DPRD itu sesuai dengan sila ke-4 dari Pancasila. Sementara pilkada langsung bertentangan dengan ajaran Bung Karno terutama sila ke-4. Saya heran, kenapa elit-elit PDI-P yang sering mengklaim sebagai pengikut Bung Karno kok malah mengkhianati ajarannya.’’

Dikatakan Ramson, dalam perjuangan bangsa perlu introspeksi dan restrospeksi, thinking and rethinking, serta shaping and reshaping, supaya jalannya tetap lurus dan tidak keblinger. Jadi, kalau langkah yang kemarin dianggap salah, sekaranglah waktunya untuk memperbaiki.‘’Jadi, pilkada lewat DPRD itu merupakan restrospeksi, rethinking, dan reshaping terhadap kekeliruan yang telah terjadi. Perlu diingat bahwa dalam perjuangan bangsa itu pasti mengalami pasang surut dan ada kalanya mengalami kekeliruan. Nah, kalau kemarin dianggap keliru, sekarang waktunya untuk memperbaiki. Inilah yang disampaikan Bung Karno dalam kuliah politik di Bandung tahun 1958,’’ tegasnya

Bung Karno selalu mengingatkan, jangan sampai taktik dan strategi memakan ideologi, jangan hanya mementingkan kepentingan jangka pendek dan mengorbankan ideologi negara serta kepentingan jangka panjang.

Ramson yang bekas politisi PDI-P itu mengingatkan, kalau elit-elit PDI-P terus mendesak pilkada langsung berarti  sudah lupa pada ajaran Bung Karno, terutama mengenai sosio demokrasinya Bung Karno, yaitu demokrasi politik yang mengacu sila ke-4 Pancasila dan demokrasi ekonomi. Itulah sosio demokrasi yang ditekankan Bung Karno.
Terakhir, Ramson menilai, pemimpin yang setuju pilkada langsung, berarti tidak mengakui lagi sila ke-4 Pancasila yang tercantum dalam alenea ke-4 pembukaan UUD 1945 yang menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. ‘’Ini lonceng kerontokannya NKRI,’’ pungkasnya. (ek)

Don't Miss

Mirza Adityaswara Resmi Jabat Ex-Officio OJK dari BI

JAKARTA-Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara resmi menjabat

Naik 25%, IPCM Catat Laba Bersih Rp 32 Miliar

JAKARTA-PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) mencatat kinerja keuangan Triwulan