JAKARTA-Wakil Sekjen PKB Daniel Djohan mendukung Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinet untuk memperkuat slogan Trisakti dan nawacita pemerintahan. Pasalnya kalau tak dilakukan reshuffle pemerintah akan mengalami kegagalan. “Kalau menterinya tidak paham semangat nawacita, maka Indonesia tak akan berdaulat. Sehingga reshuffle harus mewujudkan program pembangunan daripada kisruh terus-menerus,” katanya dalam bedah buku ‘Pilkada: Penuh Euforia Miskin Makna’ di Jakarta, Kamis (19/11/2015).
Selain itu, kata Daniel, kinerja pemerintahan itu tidak berdasarkan polling atau survei karena hal itu bisa menyesatkan. Karena itu, kalau terjadi reshuffle kabinet FPKB mendukung selama untuk memperkuat stabilitas ekonomi dan politik.
Khusus untuk Freeport, lanjut anggota Komisi IV DPR FPKB, akan mengusulkan dibentuknya Pansus Freeport dan itu perlu dukungan Komisi VII DPR dan Komisi III DPR RI, agar Freeport dan Pelindo II kembali ke Negara 100 % untuk mensejahterakan rakyat.
Sementara itu jubir Panziazimat Institut Lalu Hilman meminta agar Presiden Jokowi melakukan reshuffle terhadap Sudirman Said, Rini Soemarno, Menteri Koperasi dan UKM Puspa Yoga karena ketiganya itu itu liberal, kapitalis, neolib dan bertentangan dengan Trisakti dan nawacita Presiden Jokowi.
Selaitn itu, lanjut Daniel, juga mencopot Kejagung HM Prasetyo, yang terindikasi terlibat kasus Patrice Rio Capella dalam kasus suap Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho. “Saat ini kubu neolib-kapitalis lebih besar daripada nasionalis, sehingga harus dilakukan reshuffle,” imbuhnya. **aec
