PNBP KKP Baru Capai Rp30 Miliar, PPP Soroti Susi

Thursday 12 Nov 2015, 5 : 17 pm
Wakil Ketua Komisi I DPR Saifullah Tamliha

JAKARTA-Wacana reshuffle kabinet jilid II makin memanas. Karena ada parpol yang mulai ngotot ingin masuk. Namun parpol pendukung Presiden Jokowi mengingatkan langkah reshuffle ada konsekuensinya. “Belum tentu reshuffle kabinet ini membuat Koalisi Indonesia Hebat (KIH) senang,” kata Wakil Ketua Komisi I DPR Saifullah Tamliha dalam diskusi “Reshuffle Jilid II Kepentingan Siapa” di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Dalam hitungan matematik, kata anggota Fraksi PPP, saat ini ada sekitar lima parpol, yakni PDIP, Nasdem, PKB, PPP dan Hanura. “Artinya, kalau ada satu parpol lagi masuk, berarti ada enam. Makanya peluang menjadi seper enam. Jadi parpol baru lebih kecil jatahnya,” tambahnya.

Meski reshuffle kabinet merupakan kewenangan penuh presiden, lanjut Saifullah, namun harus ada parameter yang jelas. “Misalnya, sejauh mana seorang menteri itu bisa memberi pendapatan negara bertambah, sebut saja pajak. Jadi belum tentu menteri yang terkenal itu berbuat seperti itu,” tegasnya.

Oleh karena itu, Saiful agak heran dengan sejumlah survei yang menempatkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti sebagai menteri yang punya kinerja baik. “Lihat saja untuk meledakkan satu kapan itukan butuh biaya besar. Nah kalau pakai peluru kapal tempur yang harganya satu miliar rupiah tentu terlalu mahal,” jelas dia lagi.

Selain itu, Susi dalam rapat Banggar DPR saat ditanya anggaran naik 400% ditanya untuk program apa ternyata tak bisa jawab. Padahal anggarannya naik. “Soal Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) target Rp 500 miliar, bulan lalu baru tercapai Rp 30 miliar,” katanya.

Hal lain yang disorot Tamliha yakni Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya. Bahkan dia menyayangkan cara Siti melakukan pemahaman api melalui bom air lewat helikopter untuk lahan gambut. “Semakin di bom semakin banyak asapnya, untuk memadamkan pakai tentara atau rakyat pakai selang,” imbuhnya. **aec

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden Tunjuk Arief Prasetyo Adi Sebagai Plt Mentan

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas),

Tingkatkan Pembiayaan Hijau, BNI Terbitkan Green Bond Rp5 Triliun

JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI (BBNI) kembali