Politisi Perempuan di DPR Kemungkinan Berkurang

Monday 28 Apr 2014, 6 : 17 pm

JAKARTA-Perempuan kini masuk dalam lingkaran korupsi.  Karena dampak itulah beberapa caleg perempuan berkualitas akhirnya tak terpilih menjadi anggota legislatif.
“Itu barangkali yang menjadikan rakyat tidak lagi memlih caleg-caleg perempuan, sehingga orang sebaik Nurul Arifin, Eva Kusuma Sundari, dan lainnya gagal ke Senayan,” kata Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli dalam diskusi ‘Kiprah Perjuangan Perempuan Dari masa ke masa’, Jakarta, Senin (28/4/2014).

Kegagalan sejumlah caleg incumbent ke DPR tentu bisa mempengaruhi jumlah persentase keterwakilan perempuan menjadi politisi. “Sayang sekali, sehingga kita tidak tahu berapa persen anggota DPR RI yang perempuan. Saya sendiri beruntung karena ibu-ibu tidak mau pindah ke lain hati. Tapi, tunggu diputuskan oleh KPU pada 9 Mei nanti,” tuturnya

Bicara soal perempuan, kata Melani lagi, di satu sisi banyak partisipasi dan peran kaum perempuan yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya di bidang sosial politik, ekonomi, pendidikan, dan lain-lain.
Namun di sisi lain Kartini justru akan menangis, karena ada kaum perempuan yang terlibat dalam kejahatan seksual anak, korupsi dan lain-lain. Seperti di Jakarta International School (JIS).

Sementara itu, pembicara lainnya Connie Rahakundini lebih menyoroti sosok Kartini dari sistem pertahanan negara, di mana harus ada keseimbangan kawasan di mana Indonesia harus kuat dengan sistem persenjataan jangka panjang, karena saat ini sudah dikelilingi berbagai kekuatan militer dunia seperti Austrlia, China, Amerika dan lain-lain.
“Di era Soeharto, hanya memprioritaskan kekuatan darat, karena memang murah. Tapi, tidak dengan laut dan udara, karena mahal dan membutuhkan Alusista yang canggih seperti kapal selam dan pesawat udara yang handal,” pungkasnya. (ek)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

OJK-IFC Sepakat Teruskan Kerjasama Pengembangan Program Keuangan Berkelanjutan

WASHINGTON-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan International Finance Corporation (IFC) sepakat
BI

Gubernur BI Yakinkan Investor Jepang Berinvestasi di Indonesia

TOKYO-Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, meyakinkan para investor Jepang