Hingga saat ini, jumlah perusahaan produk industri aneka sebanyak 1.035 perusahaan yang tersebar di Daerah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, DKI, Jawa Barat, Banten, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Sementara itu, jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 995.315 orang, dengan total investasi hingga saat ini Rp.19,37 triliun. Sedangkan, nilai ekspor pada tahun 2012 mencapai USD 5,96 miliyar, dengan nilai produksi Rp.55,95 triliiun dan utilisasi sebesar 59,76%.
Menurut Wamenperin, dengan adanya globalisasi perdagangan dunia, dampak yang sangat dirasakan adalah tantangan pada kemampuan daya saing industri nasional di pasar global. âPerjanjian kerjasama perdagangan dengan negara lain membuat persaingan dagang menjadi ketat dan bersaing, hal ini menjadi tantangan yang harus disikapi secara cermat oleh dunia usaha nasional yang menuntut adanya kemampuan untuk melakukan efisiensi di bidang produksi dan pemasaran, serta memberi nilai positif berupa akses pasar, akses teknologi, investasi dan peningkatan sumber daya manusia,â tegas Wamenperin.
Diharapkan, pameran ini sebagai langkah kongkrit pemerintah bersama dunia usaha dalam upaya meningkatkan promosi dan penyebaran informasi tentang kemampuan industri aneka dalam negeri untuk dapat mendorong pengembangannya secara nasional. âPameran ini mempunyai arti penting karena menjadi ajang promosi dan penyebaran informasi atas berbagai produk aneka yang telah diproduksi di dalam negeri dan dapat menjembatani kebutuhan dunia usaha untuk membuka akses pasar, akses teknologi, investasi dan peningkatan SDM bagi pengusaha nasionalâ. Selain itu, melalui pameran ini, diharapkan juga masyarakat dapat lebih memahami perkembangan produk industri aneka di tengah situasi dan kondisi lingkungan usaha yang semakin dinamis dan kompetitif.