Presiden: Jangan Sampai Hanya Gara-gara Pilbup, Pilgub dan Pilpres Kita Retak

Thursday 17 May 2018, 1 : 19 am
by
Presiden Joko Widodo berdialog dengan sejumlah kepala desa pada pembukaan Rakornas Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pusat dan Daerah Tahun 2018, di Hall D-2, JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat,

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengingatkan kembali, bahwa Indonesia adalah negara yang besar, yang memiliki 260 juta penduduk yang tersebar di 17.000 pulau, dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote.

“Kita memiliki 714 dengan 1.100 lebih bahasa daerah yang berbeda-beda. Berbeda-beda adat, berbeda-beda tradisi, berbeda-beda bahasa daerah,” kata Presiden pada sambutannya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pusat dan Daerah Tahun 2018, di Hall D-2, JI-Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin lalu.

Presiden menilai, kemajemukan Indonesia anugerah Allah yang diberikan kepada bangsa Indonesia. “Kita berbeda-beda, beragam, majemuk tetapi tetap satu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” jelasnya.

“Kita memiliki 514 kota dan kabupaten, memiliki 34 provinsi, dan memiliki 74.957 desa,” ungkap Presiden.

Kepala Negara menambahkan, betapa negara Indonesia ini memang sebuah negara yang besar, negara yang majemuk, negara yang berbeda-beda.

“Inilah yang harus kita sadarkan kepada masyarakat kita,” tutur Presiden.

Presiden membandingkan dengan Singapura yang hanya memiliki 4 (empat) suku, sementara Indonesia 714. Afghanistan, lanjut Presiden, memiliki 7 (tujuh) suku.

“Inilah tugas bapak, ibu dan saudara-saudara untuk menjelaskan kepada rakyat bahwa kita ini berbeda-beda, berbeda-beda suku, berbeda-beda agama, berbeda tradisi, berbeda adat, berbeda bahasa daerah,” kata Kepala Negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pembinaan Supporter Bola Terhambat Ketersediaan Anggaran

JAKARTA-Kasus tewasnya supporter Jakmania, Haringga menjadi perhatian DPR. Karena itu

DPN Peradi Buka Pendaftaran Pengambilan Sumpah Advokat

JAKARTA-Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) mulai membuka