Presiden Jokowi Bertemu 150 CEO Perusahaan Singapura

Tuesday 28 Jul 2015, 1 : 03 pm
by

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Ibu Negara Iriana dan sejumlah menteri Kabinet Kerja pada Selasa (28/7) untuk melakukan kunjungan kerja ke Singapura. Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi dijadwalkan akan bertemu Presiden Singapura Tony Tan Keng Yam, PM Singapura Lee Hsien Loong serta menghadiri pertemuan bisnis dengan 150 CEO Perusahaan Singapura.
Akun twitter Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia @Portal_Kemlu_RI menyebutkan, kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi itu dimaksudkan untuk mempererat kerjasama ekonomi. “Indonesia akan membahas ASEAN Community 2015 untuk memberikan manfaat langsung bagi masyarakat ASEAN,” tulis akun twitter Kemlu yang diunggahnya Senin (27/7).
Selain itu, pada kunjungan ini akan diresmikan spesies anggrek baru yang akan dinamakan Iriana Jokowi sesuai nama Ibu Negara Iriana Joko Widodo.
Berdasarkan catatan Kemlu, saat ini total nilai perdagangan Indonesia dengan Singapura pada 2014 mencapai 41,99 miliar dollar AS atau kedua terbesar setelah RRT.
Sementara dalam hal investasi, Singapura menempati posisi pertama investor terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir dengan total nilai investasi pada 2014 mencapai 5,8 miliar dollar AS di 2.056 proyek.
Kunjungan wisatawan Singapura juga merupakan kunjungan wisatawan asing terbesar di Indonesia, yakni sejumlah 1.519.223 orang pada 2014, meningkat 10,12 persen dari 2013.
Mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kenegaraan ke Singapura ini antara lain Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri PAN-RB Yuddy Chrisnandi, dan Menpora Imam Nahrawi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Jangan Remehkan Rendahnya Partisipasi Pemilih

JAKARTA– Komisi II DPR menilai tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada

Jokowi: Wisata Labuan Bajo Segmentasinya Premium

LABUAN BAJO-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya pembangunan infrastukrur untuk