Presiden Jokowi Mengaku Pernah Diinterogasi 4 Mata Oleh Kiai Soal PKI

Friday 25 May 2018, 12 : 22 am
by
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan pada acara penyerahan sertifikat wakaf, di Masjid Al Imam, Majalengka, Jabar, Kamis (24/5)

MAJALENGKA-Presiden Joko Widodo mengaku pernah diinterogasi 4 mata oleh kiai pengasuh pondok terkait isu dirinya sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Interogasi ini terjadi saat Presiden Jokowi berkunjung ke sebuah pondok pesantren.

“Beliau meminta klarifikasi, tabayun untuk yang berkaitan dengan tuduhan PKI itu, karena memang yang namanya politik itu kadang-kadang jahatnya seperti itu,” kata Presiden Jokowi saat menyampaikan sambutan pada acara penyerahan 240 (dua ratus empat puluh) sertifikat hak atas tanah wakaf, di Masjid Agung Al Imam, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5).

Presiden kembali menegaskan bahwa saat PKI dibubarkan di tahun 1965 dirinya masih berusia 3-4 tahun. Karena itu, sangat tidak mungkin dirinya menjadi anggota PKI.

“Masa ada PKI balita? Logikanya enggak masuk tapi ada yang mempercayai,” ungkap Presiden.

Meski sudah membantah, Presiden Jokowi mengaku tuduhan soal PKI ini tidak pernah berhenti. Kali ini, tuduhan PKI dialamatkan ke orang tuanya.

Padahal, lanjut Presiden, sangat mudah sekali untuk mencari tahu silsilah keluarganya.
Terlebih, di Solo banyak sekali cabang ormas-ormas Islam seperti NU, Muhammadiyah, Parmusi, dan lain-lain yang bisa dengan cepat dan mudah mencari tahu silsilah keluarganya.

“Tanya saja ke masjid dekat rumah orang tua saya, di dekat rumah saya, gampang sekali. Siapa kakek-nenek saya, siapa ibu-bapak saya gampang sekali mengecek, enggak ada yang bisa ditutupi sekarang ini,” tegas Presiden Jokowi.

Presiden mengaku akan menjawab supaya isu-isu itu agar tidak berkembang terus. Hal ini penting agar jangan sampai masyarakat mudah curiga dan berprasangka tidak baik ada di antara bangsa Indonesia.

“Kenapa yang tidak kita kembangkan yang khusnul tafahum, yang penuh dengan rasa kecintaan terhadap saudara-saudara kita, berprasangka selalu positif, berprasangka selalu baik,” kata Presiden Jokowi dengan nada bertanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Tama S Langkun Khawatir Soal Netralitas Aparat Negara di Pemilu 2024

JAKARTA-Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Tama S

Forhati Gandeng Hipmi Bantu Kaum Dhuafa

JAKARTA-Presidium Nasional Forum Alumni HMI-Wati (FORHATI) bekerja sama dengan Lembaga