Presiden Jokowi Minta Impor Sampah dan Limbah Dikendalikan

Wednesday 28 Aug 2019, 12 : 38 am
by
Limbah
Presiden Jokowi memimpin Ratas tentang Impor Sampah dan Limbah, di Istana Kepresidenan Bogor, Jabar, Selasa (27/8) siang.

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mendapatkan laporan mengenai tren impor sampah dan limbah ke Indonesia yang semakin meningkat. Tren impor sampah dan limbah ini juga terjadi di negara-negara berkembang, bukan hanya di Indonesia saja.

Presiden meminta agar peningkatan impor sampah dan limbah ini disikapi dengan hati-hati. Di satu sisi impor terutama scrap kertas dan plastik bisa untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri, tetapi di sisi yang lain banyaknya sampah dan limbah yang masuk ke Indonesia akan berpotensi merusak lingkungan, terutama jika sampah atau limbah impor itu tidak dapat didaur ulang dan terkontaminasi oleh bahan berbahaya beracun atau B3.

“Oleh karena itu langkah-langkah pengendalian harus dilakukan,” tegas Presiden Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Terbatas tentang Impor Sampah dan Limbah, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (27/8)

Yang pertama, harus memaksimalkan potensi sampah yang ada di dalam negeri lebih dahulu untuk kebutuhan bahan baku industri. Yang kedua, regulasi yang dibutuhkan untuk memperbaiki tata kelola impor sampah dan limbah ini betul-betul segera dipercepat penyelesaiannya.

“Yang ketiga juga penegakan aturan dan pengawasan yang ketat seketat-ketatnya terhadap impor sampah dan limbah yang masuk ke Indonesia, dan juga dilakukan langkah-langkah tegas yang harus dilakukan apabila ditemukan pelanggaran di lapangan,” tegas Presiden.

Presiden Jokowi mengingatkan, koordinasi di antara menteri-menteri terkait sangat diperlukan sehingga jangan sampai terjadi perbedaan pandangan yang menghambat penanganan impor sampah dan limbah.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Gaji PNS Naik, Terendah Rp 1,486 Juta,Tertinggi Rp 5,620 Juta

JAKARTA-Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun

Pemerintah Segera Luncurkan Kembali Paket Deregulasi

JAKARTA-Setelah meluncurkan Paket Kebijakan Tahap I September 2015 pada 9