Presiden Jokowi: Sistem Perizinan Belum Integratif

Tuesday 28 Oct 2014, 7 : 27 pm
by
Presiden Joko Widodo

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara mendadak melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke kantor Kantor Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), di Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (28/10).

Berdasarkan hasil sidak ini, Jokowi menemukan bahwa sistem perizinan yang ada masih belum terbangun secara integratif.

Karena itu, dia berharap agar proses perizinan dibenahi sehingga dapat lebih mudah dan satu atap.

Dalam sidak yang tanpa didampingi pejabat setingkat menteri ini, Presiden Jokowi langsung meninjau ke masuk ke tempat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Presiden langsung bertanya ke sejumlah orang yang sedang menguru izin invetasi.

Selain itu, Presiden juga langsung menanyakan temuannya kepada Deputi Promosi BKPM Himawan Hariyoga yang mendampinginya selama sidak di BPKM itu.

Kepada wartawan yang menemuinya di Istana Negara, Jakarta, Presiden Jokowi mengatakan, sidak itu dilakukan untuk memastikan pelayanan terhadap investor telah baik dan cepat.

“Penampilan kantor (BKPM) sudah baik, tetapi kecepatan pelayanan masih belum bagus,” katanya.

Untuk itu, Presiden Jokowi akan mengumpulkan para menteri Kabinet Kerja untuk mempermudah perizinan seperti dalam mengurus usaha dan investasi.

“Nanti menteri-menteri yang berhubungan dengan perizinan akan saya kumpulkan,” tegasnya.

Presiden mengingatkan, investasi adalah hal penting karena akan membuka lapangan pekerjaan dan memperbaiki infrastruktur seperti listrik yang masih kekurangan di berbagai daerah.

Mengenai tumpang-tindih perizinan antara pusat dan daerah, Presiden mengemukaka, bahwa  sebenarnya telah banyak daerah yang siap untuk perizinan investasi.

Presiden Jokowi juga berharap bahwa perbaikan terhadap pengurusan perizinan diharapkan dapat selesai dalam jangka waktu 3-6 bulan mendatang

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemimpin Harus Kembangkan Model Ekonomi Berkelanjutan

JAKARTA-Partai-partai dan calon presiden yang layak dipilih adalah mereka yang

Sengketa Pilpres 2019 Berujung ke MK, Final & Binding

Oleh: C. Suhadi SH MH. Keputusan kubu 02, capres Prabowo