Presiden: Mari Bergandengan Tangan, Kalau Ada Pilpres Tarungnya Nanti

Wednesday 31 Aug 2016, 4 : 06 pm
by
Presiden Jokowi didampingi Menko Polhukam dan Mendagri saat membuka Rakernas I ADKASI, di Hall C2 JI Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/8)

JAKARTAPresiden Joko Widodo mengatakan persaingan antara negara saat ini berlangsung sengit.

Kompetisi ini sulit dihindari saat era  ASEAN Economi Community atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) secara resmi dibuka.

Untuk itu, Kepala Negara mengajak semua elemen bangsa bersama-sama menghadapi kompetisi antar negara ini.

“Kalau nanti ada Pilpres, ya sudah tarungnya nanti saja. Sekarang ini kerja semuanya bareng-bareng untuk negara kita yang kita cintai,” kata Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional I Asosiasi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI), di Hall C2 Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/8).

Presiden meyakini Indonesia akan memenangkan persaingan ini.

Namun syaratnya, semua elemen bangsa bergandengan dalam satu kesatuan, dari pusat sampai ke daerah harus sinergi total.

“Saya kadang-kadang kalau ketemu dengan kepala negara, kelihatannya kita ini kan tetangga satu grup ASEAN. Apalagi,  kalau pas foto, pasti bergandengan tangan. Tapi sadarlah kita semuanya bahwa apapun mereka ini adalah pesaing-pesaing kita,” ujarnya.

Meski bertentangga baik, Presiden mengatakan negara-negara tetangga Indonesia dikawasan ASEAN adalah pesaing.

Belum lagi, bangsa ini menghadapi persaingan dengan kawasan lainnya.

“Sekarang sudah ada grup-grup besar, ada ASEAN Economi commmunity, ada TPP, ada RCEP. TPP grupnya Amerika, RCEP grupnya China, ada EU grupnya Uni Eropa. Inilah persaingan yang betul-betul sudah kita jalani sekarang ini, dan akan lebih besar akan kita hadapi,” jelas Presiden Jokowi.

Presiden mengambil contoh peringkat kemudahan berusaha di Indonesia yang masih kalah jauh dibandingkan negara-negara yang lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IPW Desak Kapolda NTT Ambil Alih Kasus Tewasnya Warga Sumba Timur, Axi Rambu Kareri Toga

JAKARTA-Indonesia Police Watch (IPW) mendesak Polda Nusa Tenggara Timur (NTT)

Cadangan Devisa Meningkat

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia tercatat USD117,2