JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan suku bunga perbankan ke depan bisa mencapai 4%-6%. Hanya dengan cara itu, maka industri kecil dan koperasi bisa berkembang pesat. “Siap-siap perbankan, entah jurusnya seperti apa, pasti akan saya cari, pasti akan saya paksa,” katanya di Jakarta, Jumat (15/1/2016).
Kepala Negara menambahkan sekarang ini Indonesia sudah masuk era kompetisi. Karena itu, pelaku industri keuangan diharapkan juga sama. Kalau negara lain bunga bank hanya 4%, 5%, 6%, harusnya Indonesia bisa seperti itu. “Entah dengan trigger subsidi, seperti KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang dulu bunganya 22%-23%,” tegasnya.
Presiden mempertanyakan sikap perbankan di era dulu, yang memberikan bunga untuk usaha kecil sampai 22%-23%. Sementara korporasi diberi bunga hanya 11%-12%. “Apa benar? Apa adil? Gap akan semakin besar, gini ratio akan semakin meningkat. Gini ratio kita kemarin 2014, laporan dari Bank Dunia, 0,41, lampu kuning menuju merah,” ujarnya.
Malah Presiden Jokowi menegaskan pemerintah ingin semakin banyak korporasi di Indonesia, semakin banyak konglomerat di Indonesia. Tetapi yang kecil-kecil ini, lanjut Presiden, juga perlu diurus agar mereka meningkat, yang mikro menjadi usaha kecil, usaha kecil menjadi usaha menengah.
Komentari tentang post ini