Presiden: Ulama Pilar Penopang NKRI

Thursday 10 Nov 2016, 7 : 07 pm
by
Presiden Jokowi berdialog dengan para kyai dan ulama di Istana Negara, Jakarta Kamis (10/11).

JAKARTA-Presiden Joko Widodo menegaskan ulama memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).  “Saya yakin para ulama adalah pilar-pilar penopang NKRI,” ujar Presiden Jokowi saat berdialog dengan para ulama, kyai, ustadz, dan pimpinan pondok pesantren se-Jawa Barat dan Banten di Istana Negara, Kamis (10/11).

Ulama dan pimpinan pondok pesantren yang hadir pada pertemuan tersebut antara lain K.H. Ariman Anwar dari PP Nurul Anwar, K.H. Sarkowi dari PP Al-Fataniyah, Abuya Muhtadi dari PP Raudhatul Ulum, K.H. Maimun Ali dari PP Subulussalam, Rofiq Azhar dari PP Zahrotul Haq, K.H. Burhanudin Marzuki dari PP Qotrunnada Depok, dan K.H. Zainuddun Ma’shum Ali dari PP Alhamidiyah.

Presiden mengatakan berdirinya negara Indonesia, tidak terlepas dari perjuangan para ulama, kyai, dan santri. “Termasuk Kyai As’ad Syamsul Arifin yang kemarin telah dianugerahi salah satu gelar pahlawan nasional,” kata Presiden yang duduk lesehan bersama para ulama yang hadir.

Dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para ulama, kyai, dan pimpinan pondok pesantren yang ikut mendinginkan dan menyejukkan suasana dari dahulu sampai sekarang, sehingga di daerah-daerah sekarang menjadi sejuk, tertib, dan aman.

“Saya percaya para ulama, para kyai, para ustadz adalah pewaris para Nabi dan penerus tugas-tugasnya di dunia, membawa kabar yang baik, menjaga umat, memberikan peringatan, memberikan tuntunan kepada seluruh umat, nasehat, dan tuntunan yang penuh kesejukan,” ujar Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi juga meminta saran dan masukan dari para ulama yang hadir. “Demi kebaikan kita bersama,” pungkas Presiden Jokowi yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Menteri Agama Lukman Saefuddin.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

OJK: 68 Emiten di Pipeline Penawaran Umum Dengan Nilai Rp40,54 Triliun

JAKARTA- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, per 28 Juli 2020

GN2B Siap Perang Hadapi Penghujat Ketum MUI

JAKARTA-Mencermati perkembangan sosial dan politik akhir-akhir, khususnya terkait dengan penghinaan,