Prof. Hermien Dalam Kenangan

Sunday 3 May 2020, 1 : 57 pm
by
Prof. Dr. Hermien Kusmayati

Oleh: Dr. Y. Sri Susilo, SE, M.Si

Prof. Dr. AM Hermien Kusmayati telah meninggal dunia pada hari Sabtu (02/05/20) kemarin karena sakit. Anggota Parampara Praja Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Guru Besar Institut Seni Indonesia (ISI), mantan Rektor ISI Yogyakarta periode 2010-2014, wafat dalam usia 68 tahun.

Prof AM Hermien Kusmayati merupakan lulusan Jurusan Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta pada 1979. Beliau menempuh pendidikan lanjutan dan meraih gelar Magister (1988) dan Doktor (1999) di UGM.

Almarhumah dimakamkan hari Minggu (03/05/20) di Makam Seniman Budayawan, Girisapto, Imogiri, Bantul, DIY.

Almarhum meninggalkan banyak kenangan bagi rekan-rekan kerja di Parampara Praja DIY. Seperti diketahui, Parampara Praja DIY (PP DIY) adalah lembaga yang dibentuk berdasarkan amanat UU No 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan DIY, yang kemudian diturunkan dalam Perdais No 3 Tahun 2015 Bab 1 Pasal 1 tentang Kelembagaan.

Parampara Praja DIY beranggotakan delapan orang. Parampara Praja DIY bertugas memberi pertimbangan atau masukan kepada Gubernur terutama mengenai Keistimewaan DIY.

Prof. Mahfud MD (Menkopolkam RI/Ketua PP DIY Non-Aktif) berkomentar singkat, “Prof. Hermien (almarhumah) sangat dedikatif terhadap tugas dan profesinya”.

Sementara itu anggota PP DIY Prof. Edy Suandi Hamid (Guru Besar FBE UII/Rektor UWM) mengungkapkan, “Almarhumah Prof. Hermien sangat aktif, kontributif, dan penuh dedikasi di lembaga Parampara”.

Selanjutnya Edy menyatakan bahkan pada saat dalam kondisi tidak sehat, menjelang beliau meninggal, masih memaksakan diri ikut diskusi via Zoom.

“Bagi kami, kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam dan tidak mudah mencari sosok seperti almarhumah yang rajin, cerdas, halus, dam keibuan”, tegas Edy Suandi Hamid.

Sementara itu Prof. Sutaryo (Guru besar FKKM UGM) menyatakan bahwa Prof. Hermien merupakan tokoh penting dibalik perkembangan Akademi Komunitas di DIY. “Empu Tari, Akademisi, Rektor (mantan) yang keibuan, baik dengan semua orang”, ungkap Prof. Sutaryo.

Di samping itu, almarhumah sangat santun dalam memberikan usulan di Parampara dan sangat memperhatian perkembangan kesenian daerah.

“Prof, Hermien adalah sosok yang rendah hati dan sederhana (humble), halus dalam bertutur kata”, ungkap Aryanti Luhur Tri Setyani, SH (Kabag Pelayanan dan Umum Paniradya Keistimewaan Pemda DIY). Menurut Ririn, pemikiran beliau sebagai anggota PP DIY sangat membumi dan sangat memperhatikan nasib “wong cilik”.

Sementara itu, Dr. Y. Sri Susilo (Tenaga Ahli PP DIY/Dosen FBE UAJY) menyatakan meskipun almarhumah guru besar namun tidak sungkan untuk bertanya kepada yang lebih muda. “Selamat jalan Prof. Hermien”. RIP.

Penulis adalah Tenaga Ahli PP DIY

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

HMS Center dan Semangat Perang Melawan Covid-19

Oleh: Hardjuno Wiwoho, Ketua HMS Center dan DR.Ir.D’Hiru, MMD;MM Ketua

Pendeta Asal Manado Laporkan Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya

JAKARTA-Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab kembali dilaporkan ke