Program Pensiun Belum Diminati Masyarakat

Tuesday 10 Jun 2014, 7 : 03 pm
manulife-indonesia.com

JAKARTA-Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap perencanaan masalah pensiun dinilai masih minim.  Alasanya lebih karena keterbatasan informasi mengenai manfaat jangka panjang soal program pensiun. “Disisi lain, juga lantaran kurangnya sosialisasi dari pihak-pihak terkait,” kata Chief of Employee Benefits PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, Nur Hasan Kurniawan, Selasa, (10/06/201).

Menurut Nur Hasan, hasil penelitian Manulife Investor Sentiment Index (MISI) mengungkap sebanyak 45% responden belum sama sekali merencanakan masa pensiun mereka. “Kabar baiknya, 55% lainnya sudah merencanakan masa pensiun,” ungkapnya sambil menyayangkan  kenyataannya, cuma 3,5 juta masyarakat Indonesia yang memiliki program pensiun.

Nur Hasan mengakui hanya 3,5 juta dari total penduduk sekitar 250 juta di Indonesia yang memiliki program pensiun di perusahaan pengelola dana pensiun swasta, baik melalui Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) maupun Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). “Sekitar 1,5 juta adalah peserta DPPK dan sisanya 2 juta merupakan peserta DPLK,” ucapnya

Hanya saja, lanjut Nur Hasan, mayoritas peserta yang memiliki program pensiun ini berasal dari perusahaan. “Kebanyakan dari peserta DPPK dan DPLK ini adalah peserta yang diikutkan oleh perusahaan mereka bekerja, bukan atas inisiatif sendiri,” pungkasnya. (ek)

Don't Miss

Golkar Terus Bergerilya ke Kantong Suara Nahdliyin

PROBOLINGGO-Partai Golkar terus bergerilya di Jawa Timur dan membangun kedekatan

Lindungi Konsumen, Kemendag Bahas Penegakan Hukum dengan Polri

BANDUNG-Kementerian Perdagangan (Kemendag) sedang membahas pedoman kerja dan nota kesepahaman