Progres MRT Jakarta Sudah Capai 94%

Tuesday 5 Jun 2018, 1 : 52 pm

JAKARTA-PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta menyatakan pembangunan sarana transportasi masal MRT di Ibu Kota saat ini telah 94,19 persen rampung. Secara rinci, progres pengerjaan jalur bawah tanah untuk sarana transportasi massal itu sudah 96,59 persen dan pengerjaan jalur layangnya 91,82 persen.

“Pembangunan MRT Fase 1 (Lebak Bulus-Ragunan) saat ini progresnya secara keseluruhan sudah mencapai 94,19 persen,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar di Jakarta, Selasa, (5/6/2018).

William mengatakan uji coba persinyalan dan penyaluran daya listrik jalur utama MRT akan dilakukan Juni sementara uji coba MRT rencananya dilakukan Agustus. “Seluruh proses pekerjaan masih terus berjalan, dan kami awasi terus,” katanya.

“Konstruksi listrik aliran atas MRT sudah selesai pengerjaannya. Bulan ini, kami akan lakukan uji coba persinyalan,” tambahnya.

Bersamaan dengan itu, dia mengungkapkan, akan dilakukan uji coba dua rangkaian rolling stock, dengan pengujian rangkaian kereta pertama dijadwalkan pada Agustus dan rangkaian kedua pada November.

“Setelah selesai tahapan uji coba, selanjutnya adalah tahap sertifikasi oleh Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan yang rencananya akan dilakukan pada Desember 2018 dan diharapkan selesai secepatnya,” imbuhnya

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan berupaya mempercepat realisasi pembangunan sarana transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT) Fase 2 (Bundaran HI-Kampung Bandan).

“Kami akan lakukan akselerasi-akselerasi yang diperlukan, sehingga pembangunan MRT Fase 2 di ibukota bisa segera dimulai,” kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Jakarta, Senin.

Ia mengatakan seluruh persiapan harus dilakukan sesegera mungkin, termasuk yang menyangkut rute dan penetapan panduan rancang kota (PRK). “Semua persiapan harus dilakukan sebaik-baiknya dan secepatnya, karena kami ingin pada akhir 2018, pembangunan konstruksi MRT fase 2 sudah bisa dimulai,” ujar Sandiaga.

Pemerintah provinsi, ia menjelaskan, juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pemerintah pusat untuk memastikan skema pembiayaan dalam pembangunan sarana transportasi masal berbasil rel tersebut.

“Mengenai skema pembiayaan yang akan diterapkan, kami akan melakukan pembahasan dengan pemerintah pusat, yaitu dengan Menteri Keuangan,” tutur Sandiaga.

Dia menambahkan bahwa sebagaimana pada pembangunan MRT Fase 1, konsep Transit Oriented Development (TOD) juga akan diterapkan dalam pembangunan MRT Fase 2. “Selain penerapan konsep TOD, kami juga berencana membangun dua stasiun MRT yang ikonik, yaitu Stasiun Kota dan Stasiun Monas,” ungkap Sandiaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Berlakukan PPKM Darurat di Jawa-Bali Mulai 3 Juli

JAKARTA-Pemerintah memutuskan untuk memberlakukan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

Terima Pernghargaan, Mendes PDTT : Rumah Zakat Bantu Atasi Desa Tertinggal

JAKARTA-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PSTT) Eko