Prospek Investasi RI Terganggu Infrastruktur dan Korupsi

Tuesday 5 Feb 2013, 8 : 48 pm
by
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) bersama dengan induk usahanya, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) merupakan produsen makanan dalam kemasan yang terbesar di Indonesia
Ilustrasi

JAKARTA-Kendati peringkat investment grade yang diterima Indonesia terbilang bisa diterima pasar.

Namun lembaga pemeringkat utang internasional, Fitch Ratings menilai lambannya reformasi infrastruktur dan korupsi masih mengganggu investasi yang akan masuk.

“Secara struktural pembenahan infrastruktur dan korupsi masih belum ada perubahan yang jelas. Reformasinya masih berjalan lambat, sehingga status investment grade akan terpengaruh,” kata Rating Director Fitch Ratings, Eddy Handali di Jakarta, Senin (4/2).

Namun demikian, menurut Eddy, selama lima tahun terakhir Fitch menilai kinerja perekonomian Indonesia menunjukkan arah yang terus membaik.

“Tetapi, kalau kami melihat ada perubahan fundamental yang signifikan, bisa saja Fitch akan mengubah rating tanpa harus mengubah outlook ekonominya,” paparnya.

Di kawasan Asia Tenggara, kata Eddy, peringkat kemampuan membayar utang pemerintah masih lebih baik dari Filipina, namun masih berada di bawah Singapura, Malaysia dan Thailand.

“Saat ini rating Indonesia BBB-. Indonesia lebih lambat mendapatkan status investment grade, yakni pada 2011 yang sebelumnya berada di posisi ini pada 1998,” katanya.
Eddy menjelaskan, meskipun Fitch Ratings memberikan opini bahwa Indonesia masuk kategori layak investasi, tetapi pihaknya tidak memberikan informasi terkait kemungkinan gagal bayar.

“Berdasarkan aturan Bapepam-LK, seharusnya setiap tahun kami me-review rating ini, tetapi bisa saja dilakukan sebelum genap satu tahun. Kami akan mengubanya jika ada perubahan fundamental ekonomi drastis,” katanya.

Sementara itu, Eddy menilai, sejauh ini industri perbankan menjadi salah satu sektor usaha yang paling banyak mengambil keuntungan dari membaiknya fundamental ekonomi Indonesia.

Hal ini tercermin dari agresivitas perbankan dalam menyalurkan kredit yang pada 2012 mencapai 23 persen. “Industri perbankan yang bisa memanfaatkan dari fundamental ekonomi kita yang membaik saat ini. Mereka yang diuntungkan dari situasi ini. Kalau bank sangat agresif, takutnya terlalu agresif. Kalau siklus ekonominya berbalik, takutnya NPL (rasio kredit bermasalah) akan naik,” papar Eddy.

Menurut Eddy, Fitch Ratings juga menilai bahwa Bank Indonesia dianggap tanggap dalam merespons aksi-aksi agresif yang dilakukan industri perbankan, seperti dengan mengeluarkan kebijakan pembatasan uang muka kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit kepemilikan rumah (KPR).

Eddy mengatakan, meski pertumbuhan ekonomi di 2012 hanya sebesar 6,3 persen, kata Eddy, sejauh ini Fitch Ratings masih optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih akan terus membaik.

“Kami baru akan mengubah rating (investment grade) jika fundamental ekonomi sebuah negara memburuk secara drastis,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, pada Desember 2011 Fitch Ratings memberikan predikat investment grade kepada Indonesia. Selanjutnya disusul oleh Moody’s Investors Service pada awal 2012.Terkait dengan pemeringkatan terhadap perusahaan, kata Eddy, sejauh ini umumnya peringkat kemampuan membayar utang yang terbaik juga berada pada industri perbankan.

“Industri perbankan ratingnya memang lebih baik, karena regulasi pada perbankan sangat ketat. Bank di sini juga ada yang dimiliki asing, jadi lebih ketat lagi pengawasannya,” katanya.

Bahkan, Eddy menambahkan, pihaknya juga akan meningkatkan rating Bank Danamon, rencana akuisisi oleh DBS bisa terealisir.

“Karena diperkirakan, fundamental perusahaannya akan menjadi lebih baik. Sekarang ini ada 55 perusahaan di Indonesia yang masuk pemeringkatan Fitch Ratings,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Revolusi Mental RT/RW, LPM Bantar Gebang Helat Bimtek

Guna memperkenalkan program yang akan dijalani, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM)

PSBB Transisi, Kota Bekasi Bakal Salurkan 75 Ribu Paket Sembako

BEKASI-Dimasa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa Transisi, Pemerintah Kota