PSN Ngada Tolak Sanksi Panitia Disiplin PSSI

Tuesday 17 Dec 2019, 5 : 31 pm
by
ILustrasi

JAKARTA-Manajemen Tim Perserikatan Sepakbola Ngada (PSN) melayangkan surat protes kepada Match Summary dalam laga antara Gaspa 1958 Palopo Vs PSN Ngada di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Sabtu (14/12/19). Dalam Surat dengan Nomor 25/PSN NGADA/XII/2019 itu, manajemen PSN Ngada berkeberatan atas sanksi yang diberikan oleh Panitia Disipin PSSI dalam kompetisi Liga III PSSI.

“Coba lihat dengan teliti kronologi pertandingan tersebut. Jangan bikin sanksi sembarangan,” ujar Manajer PSN Ngasa Fredi Bura kepada Wartawan, Selasa (17/12/2019).

Fredi bereaksi setelah klub sepak bola kebanggaan Kabupaten Ngada, Flores, NTT dinilai melanggar regulasi oleh Panitia Disiplin PSSI.

Surat keputusan yang ditandatangani Ketua Panitia Disiplin, Hasdiansyah, juga menghukum PSN Ngada dengan kekalahan 0-3 dari tim Putra Sinar Giri dalam pertandingan tersebut berikut denda Rp30 juta.

Selain itu, PSN Ngada juga dihukum dengan pengurangan angka 3 poin. “Terhadap putusan ini, tidak dapat diajukan banding seusai dengan pasal 119 Kode Disiplin PSSI 2018, ” demikian surat yang ditandatangi di Gresik, Senin (16/12/2019).

Menurut Fredi, pada 14Desember, Match.Com menerbitkan catatan hasil pertandingan yang menyatakan Kiken Mentinus Wea mendapat kartu kuning
2.

Sementara, jelasnya, bukti dari semua rekaman video melalui 3 sumber, pemain tersebut tidak mendapatkan kartu kuning.

Atas kekeliruan catatan hasil pertandingan, pada tangga 15, PSN Ngada membuat surat protes. “Tapi kami heran protes kami tidak direspon baik oleh PSSI maupun panitia lokal,” tegasnya.

Lalu, demikian Fredi, menjelang pertandingan terakhir, 16 Desember, ketika screening pemain, PSN Ngada tetap melakukan protes sehingga akhirnya Match Com menyatakan pemain bersangkutan bisa diturunkan.

“Herannya pada hari ini kami terima surat putusan Panitia Disiplin yang menghukum PSN NGADA. Coba salahnya kami dimana,” ujarnya dengan nada kesal.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden: Reformasi di Tubuh Polri Itu, Kalau Tak Ada Lagi Pungli dan Markus

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengatakan tugas Polri kedepan akan semakin berat.

Miqdad Husein: Mustahil Pimpinan Buntet KH. Adib Mendukung Produk Pelanggar Etika

JAKARTA-Penegasan Pimpinan Pesantren Buntet KH. Adib Rofiuddin Izza yang  memberikan