Pusri Naikkan Stok Pupuk di Banten

Thursday 15 Oct 2015, 1 : 25 pm
pusri.co.id

PALEMBANG-PT Pupuk Sriwidjaja menegaskan segera menggenjot persediaan pupuk urea di sentra-sentra produksi pertanian, termasuk salah satunya di Banten. Langkah ini dilakukan demi menjelang musim tanam tahap ke dua. “”Ini sesuai dengan kebutuhan pada musim tanam tahap kedua dimulai Oktober 2015 hingga Maret 2016,” kata Manajer Humas PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), Sulfa Ghanie, di Palembang, Kamis (15/10).

Perusahaan yang yang berkantor pusat di Kota Palembang, Sumatera Selatan mengaku peningkatan stok ini untuk menjamin ketersediaan pupuk urea bersubsidi bagi petani meliputi sejumlah provinsi rayon pemasaran, yaitu Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. “Pusri telah menyiapkan lebih dari 130.000 ton pupuk urea bersubsidi di tingkat pabrik dan gudang masing-masing sentra produksi pertanian,” ujarnya.

Menurut Sulfa, memasuki musim tanam tahap kedua ini, petani tidak perlu khawatir terjadi kekurangan pupuk urea, mengingat persediaan yang ada di gudang sekitar sentra produksi pertanian tingkat kabupaten (lini tiga) sesuai dengan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) petani.

Distribusi pupuk urea bersubsidi ke sembilan provinsi rayon tersebut hingga kini tidak ada masalah, karena produksi keempat pabrik PT Pusri hingga kini berjalan lancar sesuai target yang ditetapkan. “Sekarang ini semua pabrik PT Pusri di Kota Palembang beroperasi secara normal meskipun kondisinya berusia tua. Satu pabrik yang usianya relatif paling muda adalah pabrik Pusri 1B yang dibangun pada 1994 saat ini dalam kondisi cukup prima,” paparnya.

Kapasitas produksi terpasang pabrik amonia mencapai 2.000 ton per hari atau 660.000 ton per tahun, dan kapasitas pabrik urea 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun. Pabrik Pusri II B dengan teknologi baru, selain ramah lingkungan juga menghemat bahan baku gas, dengan rasio pemakaian gas per ton produk 31,49 MMBTU per ton amonia dan 21,18 MMBTU per ton urea.

Bila proyek revitalisasi tersebut berjalan sesuai rencana, pabrik baru diperkirakan sudah mulai berproduksi pada akhir 2015 ini, dan diharapkan mampu meningkatkan kapasitas produksi pupuk urea hingga 2,61 juta ton per tahun,” pungkasnya. **aec

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

OJK Terbitkan Aturan Revaluasi Aset BUMN-BUMD

JAKARTA-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan aturan memfasilitasi BUMN dan BUMD

Sequis Bayar Klaim Nasabah Rp 561 Juta

JAKARTA-PT Asuransi Jiwa Sequis Life menyerahkan klaim asuransi sebesar Rp