RAPBN 2015 Targetkan Sektor Migas Rp 326,96 Triliun

Wednesday 24 Sep 2014, 12 : 05 pm

JAKARTA-Target penerimaan dari sektor migas dalam RAPBN 2015 sebesar US$ 326,96 triliun. Penerimaan ini lebih tinggi Rp 23,25 triliun dari rencana semula. Penjelasan ini tertuang dalam situs Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di Jakarta, Rabu (23/9/2014)

Dalam situs itu juga diungkap bagaimana target penerimaan tersebut meningkat karena sejalan dengan target produksi minyak yang naik menjadi 900 ribu barel per hari dari semula 845 ribu barel per hari.

RAPBN 2015 itu dijelaskan adanya peningkatan produksi peningkatan target lifting dari 845 ribu barel per hari menjadi 900 ribu barel per hari, maka pemerintah mengajukan kenaikan cost recovery menjadi US$ 17,8 miliar. Hanya saja usulan ini ditolak setelah melalui diskusi yang cukup alot dan akhirnya disetujui sebesar US$ 16 miliar.

Cost recovery adalah biaya operasi yang dikeluarkan terlebih dahulu oleh kontraktor untuk melaksanakan eksplorasi, eksploitasi, pemroduksian minyak dan dan gas bumi (petroleum operation) pada suatu wilayah kerja. Terhadap pembiayaan tersebut, maka kontraktor berhak untuk mendapatkan kembali biaya operasi yang telah dikeluarkan (cost recovery) pada suatu wilayah kerja yang bersangkutan setelah berproduksi secara komersial.

Biaya operasi yang telah dikeluarkan oleh kontraktor tersebut, akan dikembalikan dari hasil produksi migas dari suatu wilayah kerja bersangkutan dalam bentuk hasil produksi (volume minyak dan gas). (ek)

 

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Presiden PKS Shohibul Iman Diberhentikan?

JAKARTA-Beredar surat permohonan Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR/MPR RI

Puan Harap Anggota BPK Terpilih Perkuat Pencegahan Kerugian Keuangan Negara

JAKARTA-DPR RI mengesahkan Ahmadi Noor Supit sebagai anggota Badan Pemeriksaan