JAKARTA-PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melaporkan, realisasi pembelian kembali (buyback) saham perseroan selama kurun 13 Maret-12 Juni 2020 hanya senilai Rp47,25 miliar atau jauh lebih rendah dari alokasi dana yang disiapkan mencapai Rp3 triliun.
Berdasarkan keterbukaan informasi BBRI yang dilansir PT Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta, Rabu (15/7), total saham yang dibeli kembali tercatat sebanyak 16,4 juta lembar dengan jumlah dana yang digunakan senilai Rp47,25 miliar yang berasal dari kas internal perseroan.
“Harga rata-rata pembelian sebesar Rp2.881,34 per saham,” demikian disebutkan dalam laporan BBRI kepada BEI yang ditandatangani Corporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto di Jakarta, Selasa, 14 Juli 2020.
Harga rata-rata pembelian kembali saham Bank BRI tersebut dinilai sebagai harga yang dianggap baik dan wajar.
Setelah pelaksanaan transaksi buyback saham BBRI ini, maka total aset dan ekuitas perseroan mengalami penurunan sebesar Rp47,25 miliar.
Pelaksanaan buyback yang dilakukan secara bertahap selama periode 13 Maret-12 Juni 2020 tersebut dilakukan oleh PT Danareksa Sekuritas selaku perusahaan perantara perdagangan efek dalam pelaksanaan buyback saham BBRI.