Renovasi Pasar Sukawati Bali, Habiskan Anggaran Rp 92,9 Miliar

Friday 14 Jun 2019, 3 : 04 pm
by

BALI-Pemerintah menggelontorkan dana yang sangat besar untuk merenovasi Pasar Sukawati Bali. Anggaran renovasi bersumber dari APBN sebesar Rp89 miliar dan APBD Rp3,9 miliar.

“Ini habis Rp89 miliar dari APBN, kemudian APBD Rp3,9 miliar,” kata Presiden Jokowi usai meninjau Pasar Umum Sukawati dan Lokasi Sementara Pasar Seni Sukawati, di Jalan Ciung Wanara, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (14/6).

Turut mendampingii Presiden Jokowi, Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.

Kepala Negara mengatakan pengerjaan renovasi bisa dimulai. Diperkirakan, bulan-bulan ini tendernya sudah bisa dilaksanakan sehingga renovasi pembangunan kembali pasar tersebut bisa segera dikerjakan.

Jokowi berharap renovasi atas Pasar Sukawati itu bisa selesai tahun depan. Sehingga, menjadi sebuah pasar yang bersih dan tertata yang pada gilirannya pengunjung bisa nyaman saat berkunjung ke Pasar Sukawati yang merupakan pasar rakyat dan menampung 1.700 pedagang.

“Ini harus menjadi sebuah pasar rakyat yang modern, yang tertata, manajemen baik, parkirnya juga di basemen. Kalau dulu kan, cari tempat parkir sangat sulit,” ujar Kepala Negara berharap.

Mengenai program pasar tradisional secara nasional, Presiden Jokowi mengatakan, kurang lebih sama. Targetnya, sambung Presiden, seperti lima tahun lalu, dimana sudah 5.000 pasar dibangun. “Itu pasar yang gede. Pasar desa 8.900an pasar,” sambungnya.

Ke depan, lanjut Kepala Negara, pasar tradisional akan tetap menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli. Ia menambahkan bahwa produk-produk dari petani, dari nelayan, dan dari pengrajin. “Pasar-pasar di seluruh Indonesia memang harus hidup,” tegasnya

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

IGJ: TKDN Tidak Efektif Tanpa Industrialisasi

JAKARTA-Indonesia for Global Justice (IGJ) menilai strategi Pemerintah Indonesia membatasi

Taiwan Incar Produk Perikanan Indonesia Senilai Rp 96,83 Miliar

JAKARTA – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag)