Filosofi Soekarno sangat mendalam, ia bercermin dari pengasuhnya.
“Sarinah telah mengajari saya, mendidik saya untuk mengerti bahwa segala sesuatu di negeri ini tergantung rakyat kecil,” ucapnya.
Erick Thohir menyampaikan, banyak hal yang harus dibenahi.
Disisi lain, gedung yang telah berusia lebih dari setengah abad ini memang sudah saatnya direnovasi untuk menjaga kekokohan struktur dengan mempertimbangkan Golden Rule terkait dengan Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan Hidup.
“Sebenarnya rencana renovasi sudah lama dicanangkan namun baru saat ini mulai digulirkan,” terangnya.
Renovasi
Erick menjelaskan jadwal renovasi yang rencananya akan mulai bulan Juni 2020.
Akan tetapi belum redanya wabah Covid-19 maka pekerjaan renovasi dimulai dengan pekerjaan design, arsitektur, pemetaan, audit teknis dan lain-lain yang tidak menimbulkan kerumuman (crowd) yang kemudian baru dilanjutkan dengan konstruksi fisik.
“Kondisi yang sedang kita hadapi saat ini dimanfaatkan PT. Sarinah untuk kegiatan perancangan tersebut,” jelasnya.
Dia berharap, jika wabah usai maka pekerjaan konstruksi bisa segera dimulai secara bertahap.
“Pada kesempatan yang tepat kami akan umumkan ke masyarakat peta arah dan cetak biru transformasi Sarinah dan mengharapkan restu dan dukungan seluruh masyarakat Indonesia dan para pengunjung maupun wisatawan ke Sarinah,” imbuhnya.
Sebagai dampak renovasi ini dan dalam menjaga Golden Rule maka secara fisik gedung harus dikosongkan dan pembongkaran gerai-gerai penyewa juga perlu dilakukan.
“Khusus bagi penyewa Mc Donald dimana Sarinah adalah flagship store mereka, kami akui bahwa Sarinah Thamrin adalah landmark sentimental terutama bagi kalangan muda 90’an,” urainya.
Bukan sekedar kebetulan kalau Sarinah juga memiliki nilai historis dan sentimental untuk generasi 60, 70 bahkan 80’an alias Baby Boomer.
Inilah nilai yang Sarinah ingin dibangun sebagai retail unggulan bangsa yang menawan dan berdaya pikat tinggi tidak saja bagi konsumen, karyawan, manajemen namun kepada seluruh masyarakat Indonesia.