JAKARTA-Lobi yang dilakukan Fraksi Partai Demokrat terkait penolakan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III ternyata tidak membuahkan hasil. Sejumlah kolega Ruhut di Komisi III tetap bersikeras menolaknya. Ruhutpun akhirnya mengalah. Bahkan secara mengejutkan, si poltak ini menyatakan mundur dari pencalonannya sebagai Ketua Komisi III DPR. “Izinkan saya Ruhut ‘Poltak’ Sitompul mengundurkan diri sebagai ketua komisi III dan saya tetap menjadi anggota komisi III, mari kita sama-sama bekerja,” tegas Ruhut yang didampingi istrinya, Deana Lovita di DPR RI, Senin (7/10).
Sebelumnya, Fraksi Demokrat menunjuk selebritis itu untuk menggantikan Gede Pasek Suardika menjadi Ketua Komisi III DPR RI. Gede Pasek dicopot dari posisinya oleh Fraksi Demokrat, setelah menghadiri sebuah acara yang diadakan Perhimpunan Pergerakan Indonesia bentukan Anas Urbaningrum. Namun, Fraksi Demokrat mengatakan penggantian ini untuk penyegaran.
Pencalonan Ruhut mendapat penolakan dari sebagian anggota Komisi III. Komentar-komentar keras pun dilontarkan oleh sejumlah anggota. Seperti Desmond Mahesa dari Fraksi Partai Gerindra. Dia mengatakan Komisi III bakal menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut.
Menurut Ruhut, keputusan mundur ini telah dipikirkan masak-masak. Dia tidak ingin penunjukkannya sebagai Ketua Komisi III DPR RI oleh Fraksi Demokrat memicu polemik yang berkepanjangan.
Ruhut mengatakan kerisauan anaknya juga menjadi pertimbangan tersendiri dalam pengambilan keputusan mundur. Sambil sesekali menyeka keringat di wajahnya, Ruhut menuturkan tentang kegelisahan sang buah hati.
Selama ini, anaknya tersebut mengeluh karena kesibukannya sebagai anggota DPR. Sebagai anggota perwakilan rakyat, Ruhut sering diundang ke pelbagai acara. Apalagi jika dia menjabat sebagai ketua komisi.
Paska pengunduran diri Ruhut, Partai Demokrat bergerak cepat. Pieter Zulkifli akhirnya ditunjuk fraksi berlambang mercy ini untuk menggantikan Gede Pasek Suardika di komisi bidang Hukum dan HAM itu.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR, Teuku Riefky Harsya mengapresiasi keputusan Ruhut untuk mundur setelah mendapat penolakan dari sejumlah pihak di Komisi III. Karena itu, ia pun telah menyiapkan pengganti politikus yang biasa ceplas-ceplos itu. “Pertama kita ingin mengucapkan terima kasih atas besar hati Ruhut dalam menghadapi dinamika di komisinya, dan kapoksi juga kita ucapkan terima kasih, dan saat ini dengan mundurnya Ruhut kita sudah siapkan pengganti Ruhut sebagai ketua komisi III,” ujar Riefky usai menyerahkan surat pergantian nama Ruhut itu ke pimpinan DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (7/10).
Menurut dia, pro dan kontra serta hujan interupsi yang terjadi di komisi III membuat pihaknya harus menunjuk pengganti Ruhut. Sebab, lanjut dia, polemik tersebut sangat merugikan masyarakat. “Kalau dinamikanya seperti tadi, merugikan publik dan lain-lain, beliau sudah menyatakan siap mundur, tapi dengan adanya perkembangan tersebut kami sangat menghargai,” imbuhnya.
Oleh sebab itu, pihaknya resmi menunjuk Pieter Zulkifli sebagai ketua Komisi III yang baru. Surat resmi pengajuan nama Pieter sendiri, telah ditandatangani oleh Wakil Ketua Fraksi Demokrat DPR, Ramadhan Pohan dan Riefky sendiri. “Jadi yang akan mengganti Ruhut untuk ditetapkan jadi ketua komisi III DPR adalah Pieter Zulkifli,” tegas dia.
