Rupiah Diperkirakan Masih Melemah

Sunday 24 Mar 2013, 8 : 16 pm
by

JAKARTA- Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih  memperkirakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (25/3) kembali melemah karena pelaku pasar mulai khawatir terhadap masalah Siprus setelah hasil pungutan suara parlemennya yang menolak syarat-syarat mekanisme dana talangan (bailout). “Rupiah diperdagangkan di posisi 9.720-9.760 per dollar Amerika Serikat (AS),”  ujar analis Lana Soelistianingsih di Jakarta,  Minggu (24/3).

Menurut dia, pergerakan rupiah masih belum lepas dari bayang-bayang sentiment negative di Eropa. Berlarut-larutnya pembahasan bailout di Siprus membuat proses pemulihan ekonomi di Eropa kembali terganggu. “Kekhawatiran perbaikan ekonomi di Zona Euro menekan nilai tukar euro dan berimbas kepada pelemahan beberapa mata uang dunia termasuk rupiah dan berpeluang mengeskalasi dollar AS sebagai safe-haven currency,” kata dia.

Baca juga :  Akibat Intervensi, Golkar Dikhawatirkan Tetap Konflik

Lana menambahkan risiko kebangkrutan Siprus meningkat, membuat badan peringkat S&P menurunkan peringkat utang Siprus dari CCC+ (triple C plus) menjadi CCC (triple C) dengan catatan acute problems untuk sektor perbankannya. “Ketidakpastian di Siprus itu direspon negatif pasar keuangan,”  jelas dia.

Selain dipicu oleh berlarutnya masalah dana talangan di Siprus, dia melihat pelemahan rupiah ini juga dipicu kebijakan dari Federal Reserve yang masih menjalankan kebijakan moneter longgar. Sentimen lain adalah membaiknya sejumlah data ekonomi AS yang menegaskan keberlanjutan pemulihan ekonomi AS.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Penerapan Manajemen Risiko di Sektor Publik Sangat Penting

JAKARTA-Ketua Dewan Audit merangkap Anggota Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan
BPR

OJK Dorong BPR Perkuat Permodalan Melalui Merger

CIREBON-Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berupaya mendorong industri perbankan termasuk