RUPST SILO: Raihan Laba di 2019 Jadi Fondasi Pertumbuhan Tahun Ini

Tuesday 7 Jul 2020, 11 : 22 pm
by
selama enam bulan pertama tahun ini jumlah pendapatan SILO mencapai Rp4,64 triliun atau mengalami kenaikan dibanding perolehan di Semester I-2020 yang senilai Rp3,18 triliun
PT Siloam International Hospitals Tbk

JAKARTA-Manajemen PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) menilai, tingkat EBITDA pokok sebesar 23,2 persen dan perolehan laba bersih di 2019 sebesar Rp92,8 miliar menjadi fondasi kuat bagi SILO untuk meraih perumbuhan kinerja keuangan di sepanjang 2020.

Menurut Presiden Direktur SILO, Ketut Budi Wijaya, laba bersih Siloam Hospitals di 2019 sudah merefleksikan hasil implementasi dari kebijakan akunting yang lebih konservatif.

Pada 2019, kata Budi, SILO mencatatkan pendapatan, EBITDA pokok dan laba bersih yang tinggi, sehingga perseroan telah membangun fondasi yang kuat untuk tahun ini.

Dia mengatakan, Covid-19 membawa tantangan bagi kinerja operasional di sektor kesehatan dan kondisi pandemi juga telah mempengaruhi kegiatan bisnis SILO.

Namun, manajemen terus menerapkan sejumlah tindakan tepat untuk menghadapi berbagai tantangan.

“Manajemen telah berhasil menumbuhkan pendapatan di seluruh unit rumah sakit kami. Strategi direksi untuk fokus dalam monetisasi aset dan menerapkan ekspansi selektif mulai membuahkan hasil. Manajemen telah menyiapkan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan di masa depan,” papar Ketut di Tangerang, Selasa (7/7).

Sepanjang 2019, pendapatan SILO dari pasien dengan pembayaran pribadi dan pembayaran melalui perusahaan atau asuransi tercatat sebesar Rp5,48 triliun, sedangkan pendapatan dari pasien BPJS tercatat Rp1,54 triliun.

Segmen pendapatan dari pembayaran pribadi bertumbuh 13,6 persen (y-o-y) menjadi Rp2,65 triliun, sementara itu segmen pendapatan dari pembayaran melalui perusahaan atau asuransi bertumbuh 19,4 persen menjadi Rp2,83 triliun.

Secara operasional, pada 2019 SILO mencatat peningkatan volume Pasien Rawat Inap sebesar 21,7 persen (y-o-y) menjadi 250.186 pasien.

Sedangkan, volume Pasien Rawat Jalan meningkat 15,5 persen (y-o-y) menjadi 2.752.379 pasien. Tingkat okupansi tempat tidur di 2019 meningkat menjadi 63,6 persen dari 2018 yang sebesar 55,4 persen.

Siloam Hospitals merealisasikan pertumbuhan Pasien Rawat Inap dan Pasien Rawat Jalan (y-o-y) masing-masing sebesar 22 persen dan 20,7 persen di Kuartal IV-2019.

“Hal ini menuntun ke hasil finansial yang memuaskan di Kuartal IV-2019 dengan pertumbuhan pendapatan operasional kotor dan EBITDA pokok yang masing-masing sebesar 14,9 persen dan 23,2 persen (y-o-y),” ujarnya.

Lebih lanjut Ketut mengatalan, strategi Siloam Hospitals sebelum 2019 adalah bertumbuh dalam jangkauan dan cakupan dengan membangun jaringan rumah sakit swasta terbesar di Indonesia.

Keberhasilan strategi ini membuat manajemen memutuskan untuk mengubah strategi penggabungan dan perbaikan monetisasi aset dengan membangun pusat keunggulan di setiap unit rumah sakit.

“Keberhasilan strategi ini direfleksikan dengan hasil finansial yang kuat dan pengurangan yang signifikan atas perencanaan pembukaan rumah sakit baru. Manajemen juga memanfaatkan kesempatan ini untuk mengevaluasi nilai aset-aset dan lebih berhati-hati, serta memastikan strategi bisnis yang baru bisa terwujud,” tuturnya.

Menurut Ketut, evaluasi ini menghasilkan penghapusan penyesuaian non-tunai satu kali sebesar Rp426 miliar yang mengurangi laba bersih dari Rp92.8 miliar menjadi kerugian bersih sebesar Rp333 miliar

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kemenperin Siap Telurkan Inovasi Startup Industri Kerajinan dan Batik

JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) gencar mendorong pelaku industri nasional untuk terus

Pekerja Profesional Dwibahasa Harapkan Kenaikan Gaji 20-30% di 2016

JAKARTA-Dengan pertumbuhan pesat media sosial dan platform digital, khususnya dalam