Saham Mayora Kena Suspen

Monday 3 Mar 2014, 5 : 50 pm

JAKARTA-Otoritas bursa terpaksa menghentikan sementara perdagangan efek PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) di seluruh pasar. Langkah suspensi semata-mata karena belum ada keterangan resmi soal penyebab kebakaran. “Belum ada informasi dari perseroan mengenai dampak atas kebakaran tersebut terhadap kegiatan operasional perseroan,” kata Kepala Divisi Perdagangan Saham, Andre P.J. Toelle dan Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Grup 1, BEI, I Gede Nyoman Yetna, Senin, (3/3/2014).

Aksi suspensi ini sementara berlaku sejak sesi I perdagangan efek. Bursa telah meminta penjelasan lebih lanjut ke MYOR mengenai informasi tersebut. Bahkan bursa pun meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan Mayora Indah.

Sementara itu, Kapolsek Batu Ceper, Krismi Widodo saat mengungkapkan insiden kebakaran yang terjadi di PT Mayora Indah, disebabkan berasal dari konsleting listrik. “Tim reskrim sudah melakukan olah TKP di lokasi, untuk sementara ini kerugiannya diperkirakan mencapai milyaran rupiah,” ungkapnya seraya menambahkan insiden itu tidak menyebabkan korban jiwa. “Kebakaran itu, hanya terjadi 1 blok saja, dari divisi pabrik coklat,”

Oleh karena itu, kata Krismi, pihaknya menghimbua agar pengusaha tetap menjaga keamanan yang tinggi. “Saya kepada pengusaha tetap harus waspada dan jangan lengah bila perlu khususkan tekhnisi kelistrikan pada perusahaan atau pabrik,” imbuhnya.

Seperti diketahui, pabrik makanan, PT.Mayora pada jumat malam lalu ludes terbakar, lokasi kejadian terletak di Jalan Yos Sudarso Kebon Besar Kota Tangerang.  **cea

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Menang Telak Debat Ketiga, Ganjar Disebut sebagai 'The Real President'

Menang Telak Debat Capres Ketiga, Ganjar Disebut sebagai ‘The Real President’

JAKARTA-Ganjar Pranowo dinilai sebagai pemenang telak dalam debat ketiga calon

Realisasikan Rencana Investasi, Gojek Kuasai 22% Saham ARTO

JAKARTA-Perusahaan aplikasi layanan on-demand dan penyedia layanan pembayaran Gojek memutuskan untuk