Said Abdullah, Sosok Sosialis Yang Humanis

Wednesday 20 Mar 2013, 1 : 06 pm
by
Ketua Badan Anggaran (Banggar), DPR RI, MH Said Abdullah

Nama MH Said Abdullah sudah tak asing lagi dalam dunia perpolitikan tanah air.

Pria Madura nasionalis dan pengagum Bung Karno ini adalah wakil rakyat dari daerah pemilihan XI Madura, Jawa Timur. 

Kini Said tercatat sebagai salah seorang anggota Komisi VIII DPR RI. Pria kelahiran Sumenep, Madura 22 Oktober 1962 buah hati pasangan Abdullah Syekhan Baqraf dan Ibu (Alm) Fatimah Gauzan punya cerita panjang dalam hidupnya.

Said menghabiskan masa kecil hingga remajanya di Sumenep. Pendidikan tingkat dasar diselesaikan di Sumenep.

Kemudian dia melanjutkan SMP juga di Sumenep. Sekolah lanjutan atas pun diselesaikan di kota paling Barat pulau Madura ini.

Minat Said dalam dunia politik terlihat sejak remaja. Dia aktif berorganisasi sejak SMA.

Dia pernah menjadi Sekretaris OSIS SMA (1981). Berkat ketekunan dan kegigihannya, dia pernah menjadi ketua DPC Banteng Muda Indonesia , Kabupaten Sumenep (1982-1985).

Minat Said berorganisasi terbawa terus hingga tamat SMA. Pada tahun 1984, Said terpilih menjadi Ketua DPC Majelis Muslimin Indonesia Kabupaten Sumenep.

Sejak itu, karir politiknya terus melejit.

Sebagai politisi yang nasionalis, ia memilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Said terpilih menjadi juru kampanye nasional PDI pada 1987.

Tanpa pernah lelah ia mengarungi lautan perpolitikan yang penuh tantangan. Karir politiknya dari waktu ke waktu semakin bersinar.

Pada tahun 2004, Said terpilih sebagai anggota DPR RI. Kala itu, ia dianggap oleh pengurus DPP PDI P punya prestasi gemilang, karena berhasil merebut kursi di Sumenep.

Di kalangan teman-temannya, politisi Madura ini dikenal pandai bergaul.

Pergaulannya lintas batas karena dia berteman dengan siapa saja tanpa memandang perbedaan etnis, kultur, agama dan aliran politik.

Dia seorang sosok pendobrak (prime mover) yang bisa menerobos tembok-tembok primordial.

Itulah sebabnya dia dijuluki sosok lintas batas oleh wartawan, dan Sekjen PDIP menyebutnya mutiara dari Timur.

Said mengaku sangat mengagumi Soekarno. Bahkan, ia memiliki foto khusus mantan Presiden Republik Indonesia ini dalam ukuran besar.

Tidak hanya itu, Said memiliki koleksi buku-buku Bung Karno.

Selain mengoleksi, dia juga rajin membolak-balik halaman demi halaman dari koleksinya itu.  

“Saya melihat Soekarno itu punya ajaran spesifik dan hebat, yaitu nasionalis yang relegius,” pujinya.

Tidak heran dia menyebut dirinya sebagai “anak ideologis” Bapak Proklamator itu. Bahkan saking kagumnya pada Bung Karno, tanda tangan politisi asal Madura ini bertuliskan “Soekarno”.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Reliance Harap OJK Selidiki Pembatalan Penjualan WOMF

JAKARTA-PT Reliance Capital Management berharap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) turun
PPN

Ditjen Pajak Tunjuk eBay dan Nordvpn Sebagai Pemungut PPN PMSE

JAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menunjuk dua perusahaan sebagai pemungut Pajak