Said: Potensi Ekonomi Domestik Kuat, Indonesia Tak Akan Resesi

Wednesday 26 Aug 2015, 5 : 17 pm
by
MH Said Abdullah

Menurutnya, Said, membandingkan krisis 1998 dengan sekarang ini berlebihan.

“Itu dua situasi yang sangat berbeda. Saat 1998 lalu, pertumbuhan ekonomi kita minum 13 persen. Sekarang, ekonomi kita tumbuh positif. Jadi, nggak mungkin kita mengalami krisis ekonomi. Belanda masih jauhlah,” jelas politisi asal Jawa Timur ini.

Seperti diberitakan, dalam rapat dengan sejumlah pengusaha ke Istana Kepresidenan, di Bogor, Jabar, Senin (24/8), Presiden Joko Widodo meminta kalangan pengusaha untuk melakukan terobosan guna menghadapi pelemahan rupiah dengan cara beli produk lokal.

“Kebijakan mendorong penggunaan produk dalam negeri bagus,” puji Said.

Said mengaku, hasil postif dari perbaikan fundamental ekonomi Indonsia tinggal menunggu waktu saja. Pemerintah saat ini, telah membuat sejumlah policy untuk menstimulir kegiatan ekonomi domestik, termasuk penguatan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Keberpihakan pemerintah jelasnya tercermin dari penurunan bunga KUR dari 21% menjadi 12%. Hal ini bakal menjadi insentif bagi pengusaha kecil. “Itu positif dan sangat menolong usaha-usaha kecil. Kita apresiasi,” katanya.

Dia yakin, penurunan bunga KUR ini bakal mendorong ekonomi sektor usaha kecil bergeliat kembali. Hal ini otomatis mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Sektr UMKM harus agresif mencari celah peluang untuk meningkatkan ekspor. Buka pasar sebesar-besarnya dan kreatif menggunakan bahan baku lokal. Demikian juga dengan kebijakan bebas visa, bakal membuat wisatawan asing bertambah masuk ke Indonesia dan membantu menambah devisa dalam negeri,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Positif Covid19, 33 Warga Jatiuwung Jalani Karantina Mandiri di Rumah Sakit

TANGERANG-33 warga RT01 dan 02 RW03, Kelurahan Gandasari, Kecamatan Jatiuwung,

Ada “Pintu” Untuk Evaluasi Ical

JAKARTA-Pintu masuk untuk mengevaluasi Capres Partai Golkar, Aburizal Bakrie (Ical)