Semen Mortar Terdongkrak Pasar Properti

Wednesday 3 Oct 2012, 7 : 19 am
by
ILustrasi

JAKARTA – Pasar properti di Indonesia yang tumbuh pesat ikut mendongkrak penjualan semen perekat keramik.

Apalagi pembangunan perumahan, apartemen, kondotel dan office tower terus tumbuh

“Ekonomi kita sedang bagus-bagusnya, karena itu pembangunan properti naik. Hampir semua properti menggunakan semen perekat keramik, tak terkecuali Perekat Keramik Standar MU-420,” kata Presiden Direktur PT Cipta Mortar Utama, David AL kepada wartawan di Jakarta,2/10.

Namun David mengaku tidak ada investasi baru dalam produk terbarunya itu karena perusahaan mengoptimalkan kapasitas pabrik yang telah ada.

“Ketika dunia memandang bahwa ekonomi Indonesia sedang menanjak, maka sudah saatnya kita meningkatkan kualitas produk,” tegasnya.

Saat ditanyakan berapa besa target penjualan semen MU-420, David belum bisa memberikan target tersebut.

Masalahnya, pasar properti terus bergerak naik. Bahkan kapasitas semen di Indonesia yang sudah mencapai 50 juta ton pertahun dirasakan masih kurang.

“Kapasitas itu dari 5 pemain semen besar di Indonesia. Pada 2013 diperkirakan mencapai 60 juta ton pertahun,” ujarnya.

Dengan pembangunan infrastustruktur yang makin tumbuh, lanjut David, maka peluang pasar semen perekat keramik ini terbuka lebar.

“Apalagi kapasitas produksinya baru mencapai 850.000 ton per tahun,” ucapnya.

Sementara itu, Produk Manager Mortar Utama, Joni mengatakan saat ini sebanyak 99,3% masyarakat Indonesia masih menggunakan semen konvensional dalam memasang jenis keramik standar.

Melihat peluang pasar di kategori ini masih sangat besar, PT Cipta Mortar Utama meluncurkan inovasi terbarunya, perekat keramik standar MU-420.

“Kami optimis penjualan produk ini dalam kurun waktu lima tahun ke depan akan dapat menembus angka 200 ribu ton,” ungkapnya.

Menurut Joni, selama ini pemilik rumah cenderung menggunakan perekat dengan campuran pasir dan semen biasa.

Ini merupakan pilihan yang kurang tepat.

Tak heran jika hal yang paling sering dialami sebagian besar pemilik rumah, terjadinya lepas atau terangkatnya keramik (popping).

Don't Miss

Dirut BNI Sebut Perbankan Indonesia Tangguh

JAKARTA-Perbankan Indonesia diyakini dalam kondisi yang cukup tangguh di tengah

Kiai Maman: Jangan Jadikan Kemiskinan Sebagai Komoditas

JAKARTA-Rupanya gema kesederhanaan yang dipopulerkan oleh Presiden Joko Widodo dengan