Sentimen Negatif Domestik Menekan Rupiah

Thursday 2 May 2013, 6 : 20 pm
by

Disamping itu kata dia, investor sedang menunggu keputusan rapat bank sentral AS. Sebab beberapa data ekonomi AS yang telah dirilis mengindikasikan The Fed akan menekan suku bunganya. “Data ekonomi AS yang cenderung melambat akan menekan dollar AS,” kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, rupiah terpuruk setelah Standard & Poor Ratings Services (S&P) merevisi peringkat utang Indonesia menjadi stabil dari positif. Menurut S&P, pemerintah Indonesia telah mengulur-ulur momentum reformasi ekonomi. “Revisi peringkat ini semakin membuat rupiah tertekan,”tutur dia.

Namun demikian kata dia, aksi profit taking akhir pekan diperkirakan bisa membatasi pelemahan rupiah. “Penjagaan ketat bank sentral di pasar uang juga mampu menahan rupiah,” pungkas dia.

Baca juga :  Kritik Serapan Anggaran, Intan Fauzi Pertanyakan Kinerja Kemenkop UKM

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari BeritaMoneter.com. Mari bergabung di Channel Telegram "BeritaMoneter.com", caranya klik link https://t.me/beritamoneter, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca juga berita kami di:

gatti

Adalah jurnalis senior yang memiliki spesialisasi dalam membuat analisis ekonomi dan politik.

Komentar


HI THERE!

Eu qui dicat praesent iracundia, fierent partiendo referrentur ne est, ius ea falli dolor copiosae. Usu atqui veniam ea, his oportere facilisis suscipiantur ei. Qui in meliore conceptam, nam esse option eu. Oratio voluptatibus ex vel.

Wawancara

BANNER

Berita Populer

Don't Miss

Pandemi dan Debt Collector

Otomatis imbal hasil, bunga harus naik. Akibatnya pandemi makin mencekik
Bursa Saham, IHSG, Saham EMTK, Saham TBIG

IHSG Terkikis 0,35% di Level 7.227,402 Jelang Akhir Pekan

Indeks Straits Times (Singapura) juga ditutup menguat 0,40%. Sedangkan Indeks